Gempa di Donggala
7 Gardu Induk Rusak Akibat Gempa Palu 7,4 SR, Sutopo: Suplai Listrik Jadi Kebutuhan Mendesak
Terdapat 7 gardu induk rusak akibat gempa Palu 7,4 SR, Human BNPB Sutopo Purwo Nugroho ungkap suplai listrik jadi kebutuhan yang mendesak.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sedangkan untuk skenario kedua, longsoran di bawah laut terjadi akibat adanya getaran kuat (akibat gempa).
Sebab gempa tersebut memicu pergerakan secara aktif dari struktur bawah laut yang tadinya berada di atas menjadi bergulir ke bawah.
Sebab tepi samudera yang ada di dasar laut sifatnya tidak stabil (letaknya pada kaki prisma akresi atau prism toe).
Kejadian yang digambarkan tersebut rupanya merupakan gabungan peristiwa yang menjadi penyebab tsunami di Palu.
Selain itu, Sutopo juga memberikan video hasil dari pemodelan seorang dosen ahli tsunami dari ITB.
Dalam video singkat itu terlihat bagaimana penggambaran serta prediksi yang terjadi berkenaan dengan tsunami di teluk Palu itu terjadi.
Disebutkan pula dalam video tersebut bahwa daerah Teluk Palu serta daerah pesisir di Donggala memang rawan akan tsunami.
Lebih lanjut lagi, kajian mengenai penyebab tsunami di Palu tersebut masih akan dilakukan pengujian lebih lanjut.
"Analisis sementara ahli tsunami dsri ITB berdasarkan modeling dan kajian sebelumnya bahwa tsunami di Palu disebabkan adanya longsoran bawah laut saat gempa 7,7 SR mengguncang Donggala.
Teluk Palu dan pesisir Donggala memang rawan tsunami. Masih dilakukan kajian lagi," tulis Sutopo.
Diberitakan sebelumnya, gempa susulan berkekuatan magnitudo 7,7 di Palu, Donggala, Sulawesi tengah membuat BMKG sempat mengaktivkan peringatan dini tsunami.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 17.02 WIB, Jumat (28/9/2018) ini berpusat di 10 KM pada 27 Km Timur Donggala dan berasal dari Sesar Palu Karo.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono membenarkan kalau telah terjadi tsunami di Palu.
"Sudah terjadi (tsunami) dan kalaupun ada sisa-sisa air itu pun ada bekas-bekas yang terjadi tadi karena air masuk ke daratan dan BMKG sudah berakhir, artinya sudah tidak ada ancaman lagi," kata Rahmat saat diwawancara dalam program Breaking News Kompas TV, Jumat (28/9/2018) malam.
Ia juga menjelaskan ketinggian gelombang saat tsunami di Palu mencapai 1,5 -3 meter.
Selain di Palu, tsunami juga terjadi di Donggala dan Mamuju.
Selain itu, ada sebanyak 39 kali gempa susulan.
Ada 27 kali gempa yang terjadi, dan yang ke-28 bermagnitudo 7,7.
Lalu pukul 18.36 kembali terjadi gempa susulan sebanyak 11 kali.