Gempa di Donggala

Romahurmuziy Sindir Birokrasi yang Tolak Bantuan Gempa di Donggala dan Palu

Romahurmuziy menyinggung birokrasi tingkat bawah yang menolak bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS
M.Romahurmuziy 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyinggung birokrasi tingkat bawah yang menolak bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Hal itu ia sampaikan di akun Twitternya, @MRomahurmuziy, Senin (1/2/2018).

Pada unggahannya itu ia melampirkan sebuah berita yang menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sempat menolak satu pesawat asing yang mengantarkan bantuan di Bandara Palu.

Alasan dari pihak Kemenhub karena berkaca pada pengalaman saat tsunami Aceh 2004 silam.

Maka dari itu pihak Kemenhub membatasi penerbangan internasional dan merasa Indonesia masih bisa mengatasi dari dalam negeri.

Di samping itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pihaknya akan memberikan izin bagi pesawat internasional yang ingin memberikan bantuan di Palu, namun jika sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Tentara Nasional (TNI) Angkatan Udara.

Terkait hal itu Romahurmuziy mengkritik bahwa dalam kegiatan darurat harusnya birokrasi tingkat bawah tidak perlu kaku.

Ia menambahkan koordinasi harusnya juga dimudahkan.

Sebab menurutnya, jika melihat situasi lapangan banyak masyarakat yang masih sangat membutuhkan bantuan, sementara bantuan dari daerah lain masih butuh waktu.

"Mestinya dalam situasi kedaruratan begini, birokrasi di tingkatan bawah tidak perlu kaku. Koordinasi perlu dipersangatmudahkan, karena menengok situasi penduduk disana dr televisi-televisi nasional dalam kondisi sangat membutuhkan, sementara bantuan dari mana-mana masih butuh waktu," tulisnya.

Romahurmuziy menambahkan, Presiden Joko Widodo sendiri sangat terbuka dengan bantuan internasional.

Jokowi Bilang Butuh Waktu Pulihkan Jaringan Telekomunikasi‎ di Palu

Jokowi Minta Penjarahan di Palu Tak Dipermasalahkan, Dahnil Anzar: Butuh Pemimpin yang Menginspirasi

Amerika Serikat Hingga India Tawarkan Bantuan Untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala

"Padahal dari pak jokowi sudah sangat welcome. Golden time-nya hanya 3-4 x 24 jam. Yang lebih penting membuka diri atas SAR asing yang berpengalaman, karena ini soal kemampuan dan peralatan teknis," jelasnya.

Jokowi tekankan 4 hal yang harus dilakukan

Sebelumnya diberitakan, Jokowi tiba di Palu demi melakukan peninjauan di sejumlah lokasi yang terdampak gempa dan tsunami, Senin (1/10/2018).

Namun sebelumnnya Jokowi memimpin rapat terbatas membahas penanganan pascabencana bersama sejumlah menteri dan pejabat lokal di Sulawesi Tengah.

Menurut Jokowi, terdapat empat hal yang harus dilakukan dalam penanganan pasca-gempa di Palu dan Donggala.

Di antaranya evakuasi korban, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing, serta pemulihan jalur angkutan dari dan ke Palu serta sekitarnya.

Jokowi menegaskan, semua langkah yang ia sebutkan tersebut telah dijalankan sejak semalam, Minggu (30/9/2018).

Jokowi menyatakan, alat-alat berat berupa excavator dan backhoe telah dikerahkan ke kawasan yang rusah parah dan penuh reruntuhan seperti Balaroa dan Petobo.

Tak hanya itu, terdapat 15 hidran umum, mobil tanki air, WC Portable dan tenda darurat yang telah dibagikan untuk 80-an titik pengungsian dan pemukiman.

Sementara itu, untuk pembersihan kota, terdapat sejumlah dump truck dan excavator yang telah dikerahkan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palu.

Jokowi juga menerangkan, untuk kelancaran angkutan dan arus logistik ke Palu dari arah Makassar, Gorontalo dan Poso akan segera diperbaiki jembatan yang rusak.

Selain jembatan, terdapat juga pembersihan longsoran di sejumlah lokasi terutama jalur utama kawasan Kebon Kopi.

Dengan adanya segala upaya yang dilakukan, Jokowi berharap Kota Palu akan bersih dari puing dan reruntuhan bangunan dalam dua minggu ke depan.

Jokowi berjanji akan kembali mengunjungi Kota Palu sekitar 2 minggu lagi untuk memastikan upaya pemulihan dampak bencana telah dilaksanakan dengan baik.

Dalam unggahannya di laman Instagram pada Senin (1/10/2018), Jokowi tampak memposting video suasana Kota Palu.

Dalam video itu menggambarkan Kota Palu yang porak poranda akibat gempa dan tsunami.

 Kisah Dibalik Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Berhubungan dengan Peristiwa G30S PKI

 Kisah Masa Kecil DN Aidit: Rajin Ibadah, Bergaul dengan Buruh dan Baca Buku Karl Max

"Duka rakyat Sulawesi Tengah, duka kita semua," imbuhnya.

Jokowi juga memberikan pesan kepada korban gempa untuk sabar.

Bahkan, Jokowi juga memastikan Pemerintah Indonesia turut memberikan bantuan untuk korba gempa seperti bantuan yang diberikan untuk Lombok.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved