Gempa di Donggala
David Beckham Sampaikan Pesan Untuk Anak-anak Korban Gempa dan Tsunami di Palu
David Beckham unggah empatinya terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Ia menyebut anak-anak harus mendapat prioritas bantuan.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat. Mereka tengah dirawat di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama karena tertimpa reruntuhan bangunan dan tersapu tsunami," ucap Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan, korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.
Pihaknya sulit untuk merinci jumlah korban tewas tiap daerah karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit begitu ditemukan.
• Kemenlu Sebut Indonesia Bakal Seleksi Bantuan Internasional
• Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala, Mendagri: Partai Politik Kalau Mau Kampanye, ya Bantu Sembako
Kebutuhan mendesak pengungsi
BNPB juga merinci sejumlah kebutuhan yang saat ini dibutuhkan para korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tengah.
Kebutuhan itu antara lain BBM, solar, premium untuk genset. Lalu air minum, air bersih, dan tangki air.
Selain itu para korban juga membutuhkan obat-obatan seperti betadine, alkohol pembersih luka, P3K, obat batuk, paracetamol, kantomg mayat, kaim kafan, ambulans darurat, tandu, kursi roda, kruk (alat bantu jalan), dan tenaga medis untuk kebutuhan rumah sakit lapangan.
Untuk perlengkapan sekolah, para korban membutuhkan seragam sekolah, kaus kaki, sepatu, dan alat tulis.
Mereka juga membutuhkan sejumlah pakaian mulai dari pakaian balita, pakaian dewasa, sarung, dan perlengkapan salat.
Untuk makanan, para korban membutuhkan mie instan cup, biskuit, roti kering, susu, abon, kornet, dendeng, minyak goreng, bumbu dapur, kopi, gula, serta makanan bayi.
Terakhir, mereka juga membutuhkan perlengkapan dan peralatan mandi dan makan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Pusat pada Senin (1/10/2018).
"Kebutuhan sehari-hari diperlukan, ini kebutuhan sangat mendesak," kata Sutopo.
Ia pun menjelaskan, pemerintah juga kini tengah mendorong agar bantuan lain berupa uang.