Gempa di Donggala

Kampung Petobo Menghilang Usai Gempa dan Tsunami di Palu: Cerita Warga dan Penjelasan Humas BNPB

Usai gempa yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Kampung Petobo tiba-tiba menghilang di tenggelam lumpur di Kabupaten Sigi

Penulis: Ilusi | Editor: Erik Sinaga
YOUTUBE
Kampung Petobo di Palu yang hilang tenggelam ditelan bumi beberapa saat setelah gempa Donggala 28 September 2018 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gempa Donggala 7,4 SR meluluhlantakkan Palu yang tersapu tsunami, hari Jumat sore, 28 September 2018.

Fenomena langka pun terjadi usai gempa Donggala dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Kampung Petobo, Kabupaten Sigi yang terletak di dekat perbatasan Palu dinyatakan menghilang tenggelam lumpur.

Melansir dari TribunStyle, Lumpur keluar dari perut bumi dan mengubur sebagian wilayah Kelurahan Petobo, Kecematan Palu Selatan, Kota Palu.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (2/10/2018), Amir (35) hanya bisa memandang bukit saat kejadian lumpur yang tiba-tiba muncul dan melahap Kampung Petobo.

Berikut TribunJakarta.com angkum sederet fakta menghilangnya Kampung Petobo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Cerita Dokter Eka Erwansyah

Dokter Eka Erwansyah mengatakan, bahwa Kampung Petobo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menghilang usai terjadinya gempa dan tsunami di Palu.

Dokter Eka Erwansyah mengaku tidak dapat menahan tangis saat menghimpun data korban lantaran ada seorang bapak yang melaporkan bahwa anaknya hilang.

Telebih, bapak tersebut, kata Dokter Eka, menceritakan anaknya hilang saat hendak mengaji.

"Kemaren saat yang menghimpun data ante mortem korban, saya tidak kuasa tahan tangis," kata Dokter Eka.

"Seorang bapak yang melaporkan anaknya yg hilang. Dia curhat. Ketika itu antarkan anaknya mengaji," ceritanya.

tribunjakarta
instagram.com/tribunjakarta

Lebih lanjut, Bapak tersebut menceritakan dirinya baru saja mengatarkan anakny untuk pergi mengaji.

Jarak rumah dan tempat mengaji tersebut hanya terpisahkan oleh jembatan.

Saat tiba dirumah usai mengantarkan anaknya, tak lama bapak tersebut mendengar sebuah bunyi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved