Polemik Ratna Sarumpaet
Dugaannya Terbukti, Tompi Akui Tidak Ingin Menghancurkan Kredibilitas Siapapun
Ia mengatakan bahwa semua yang ia sampaikan berdasarkan pengamatan setelah melihat berbagai macam kiriman foto yang masuk kepadanya
Penulis: Anisa Kurniasih | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sempat berdebat cuitan di twitter terkait kasus Ratna Sarumpaet, Tompi mengaku tidak ingin menghancurkan kredibilitas siapapun.
Diketahui bahwa Tompi sempat memiliki dugaan bahwa kabar yang beredar tentang Ratna tidaklah benar yang mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet berwajah bengkak akibat dikeroyok oleh sejumlah oknum.
Namun menurutnya, apa yang ia sampaikan bukanlah hal yang sengaja dilontarkan untuk menjatuhkan nama siapapun.
Ia mengatakan bahwa semua yang ia sampaikan berdasarkan pengamatan setelah melihat berbagai macam kiriman foto yang masuk kepadanya.
"Disini saya tidak berniat untuk menghancurkan kredibilitas siapapun. Pada awalnya justru saya simpatik, karena saya juga pada awalnya termasuk pemakan tweetnya Fadli Zon yang menyebarkan kabar bahwasanya ibu Ratna Sarumpaet dihajar masa, disikssa orang dan dipukulin," ujar Tompi di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) .
• Ramai Tagar RaisaMeetSutopo, Ini Sederet Usaha Sutopo Purwo Nugroho Agar Direspon Raisa Andriana
Namun, setelah ia menyadari bahwa ada kejanggalan saat melihat struktur wajah Ratna yang bengkak malah seperti setelah melakukan operasi plastik, akhirnya ia pun yakin bahwa apa yang disampaikan kepada publik adalah sebuah kebohongan.
Ia pun mengaku memiliki sikap dan respon yang berbeda setelah meyakini tentang dugaan kebohongan tersebut.
"Akhirnya saya pun menjadi beda sikap terhadap beliau (Ratna Sarumpaet) karena kalau memang dia operasi ya bengkak itu hal wajar, saya setiap hari menangani hal itu, beda cerita kalau dia benar - benar dikeroyok, dipukuli, saya pun pasti tidak terima melihatnya," ujar Tompi.
Dengan telah diakui Ratna bahwa kasus yang menimpanya adalah kebohongan belaka, Tompi pun semakin yakin bahwa dirinya memang menyampaikan apa yang ia tahu dan tidak berusaha menutupi sebuah kesalahan.
"Ya bagus kalau akhirnya dia mengakui, jadinya kan clear semuanya dan netizen yang menghujat saya pun akhirnya pasti malu sendiri, karena saya berbicara berdasarkan ilmu yang saya miliki," tutup Tompi.