Kisah Abdul Selama 2 Tahun Tidur dan Cuci Baju Diatas Perahu Eretan di Kali Sunter

Abdul Latif (30) sudah dua tahun bekerja sebagai tukang perahu eretan di Kali Sunter Plumpang.

TribunJakarta.com/Afriyani Garnis
Abdul (30) tukang perahu eret di Kali Sunter Plumpang, Selasa (2/10/2018). 

Namun, sampai saat ini masih banyak warga yang tidak nembayar jasanya mengeret perahu.

"Kalau naik perahu eret ngak mahal, cuma seribu saja. Tapi walaupun murah ada aja orang yang ngak bayar. Bilangnya ntar ya bang pas pulang, tapi ngak taunya ngak ada," ceritanya pada wartawan TribunJakarta.com, Selasa (2/10/2018)

Tinggal di atas perahu membuat Abdul kerap menahan panas dan dinginnya cuaca saat siang dan malam hari.

Saat  cuaca sedang dingin Abdul kerap merasa kedinginan bahkan tidak bisa memejamkan matanya.

Ia pun menceritakan kondisinya menghadapi situasi diatas saat sedang hujan.

"kalau hujan saya ngak bisa tidur, airnya masih tampias ke tempat saya tidur. Saya juga arus waspada kalau sewaktu-waktu air pasang," ujarnya

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, Selasa (2/10/20!8) perahu yang dioperasikan Abdul sama sekali tidak memiiki lampu dan aliran listrik sama sekali.

Abdul meletakkan peralatan makannya di dekat tempatnya duduk.

Ada satu piring, satu mangkok dan satu sendok makan yang digunakan Abdul untuk keperluan makannya . Selain itu, tampak galon isi ulang yang digunakan Abdul untuk menampung air minumnya.

Untuk mengecas handphone miliknya, Abdul mentipkannya ke warung terdekat dengan perahunya.

Abdul (30) tukang perahu eret di Kali Sunter  Plumpang, Selasa (2/10/2018).
Abdul (30) tukang perahu eret di Kali Sunter Plumpang, Selasa (2/10/2018). (TribunJakarta.com/Afriyani Garnis)

Satu di antara pelanggan setia Abdul ialah Pak Nok (45) ia menggunakan jasa Abdul setiap hari, pagi dan malam.

"Saya sudah langganan sama dia sudah lama, pagi saat berangkat kerja sama malam pas mau pulang,"ujarnya.

Seorang Wartawan Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu Semuanya Tersadar Begitu Kecilnya Manusia

Prabowo Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Ironi di Hari Tanpa Kekerasan Internasional

Keluhkan Bau Busuk Jenazah Depan IGD, Dokter Eka Erwansyah: Bencana Palu Sungguh Sangat Luar Biasa

Perahu eret Abdul beroperasi sejak pukul 04.30  sampai tengah malam sesuai dengan kondisi badannya.

"Saya mulai operasi pukul 04.30 sampai secapeknya aja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved