Bantuan Asing untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah Harus Digunakan Tepat Sasaran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah membuka pintu bagi bantuan internasional masuk ke daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Bantuan itu sebagai bentuk rasa solidaritas negara-negara sahabat.

"Saya kira bantuan internasional bukan karena kita minta. Tetapi kita tidak boleh menyia-nyiakannya," ujar politikus senior Sabam Sirait ketika dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Anggota tertua Majelis Permusyarakyatan Rakyat (MPR) RI itu mengatakan, Indonesia belum menjadi negara kaya tetapi tidak mau disebut negara miskin.

Sumber daya alam bangsa ini begitu besar tetapi belum sampai kemampuan mengolah. 

Sehingga, kata mantan anggota DPR RI 7 Periode itu, tidak ada salahnya bantuan negara sahabat diterima dan digunakan secara tepat.

Menurutnya, banyak negara yang ingin membantu Indonesia merupakan suatu bentuk penghargaan. 

Pemerintahan dibawah kepemimpinan Jokowi dinilai Sabam telah menjadikan Indonesia menjadi mitra penting bagi bangsa lain.

"Enggak mungkin negara lain mau menawarkan bantuan kalau pemerintahnya enggak beres. Saya kira Jokowi tidak hanya dipercaya rakyat di dalam negeri tetapi juga dunia internasional," katanya.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari dapil DKI Jakarta itu menyakini, pemerintahan Jokowi bisa mengelola bantuan asing untuk kepentingan korban gempa/ tsunami di Sulawesi Tengah.

Dirinya berharap, seluruh elemen bangsa Indonesia bersatu-padu membantu saudara di daerah lain yang terkena bencana.

"Negara lain mau menawarkan bantuan maka harus dikelola dengan tepat sasaran. Jokowi juga sudah menunjukkan keteladanan bagi rakyat Indonesia dengan menjauhkan diri dari tindakan korupsi," katanya.

Sabam berharap apa yang dikatakan Jokowi terkait bantuan dilaksanakan di tingkat bawah dengan sungguh-sungguh.

Menurutnya, bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah merupakan fenomena alam yang tak bisa dihindari.

Sabam menambahkan, tingginya dukungan internasional kepada Indonesia karena pemimpinnya layak negara dipercaya. 

• Menakar Peluang Keponakan Prabowo Jadi Wakil Gubernur DKI dan Prosedur Pembahasan di DPRD DKI

• Melihat Proses Uji Coba Tilang Elektronik, Pakai CCTV Berakurasi Tinggi dan Lokasi Disembunyikan

"Demokrasi kita juga makin bagus apalagi di zaman pemerintahan Jokowi. Makanya dunia internasional menghargai kita. Yang penting jangan pernah mengambil yang bukan hak kita," katanya.

Menkopolhukam Wiranto mengatakan, bantuan dari internasional merupakan buah dari solidaritas untuk meringankan beban rakyat terdampak bencana di Sulteng. Rencana bantuan internasional itu sudah dikoordinasikan oleh Kemenlu dengan perwakilan negara-negara sahabat dan lembaga donor