Bayi Kembar Lahir Saat Gempa Palu, Dokter Relawan Ungkap Kronologi dan Akui Kejadian Tak Terduga

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Dokter Udin Shaputra Malik, relawan di gempa dan tsunami Palu menceritakan kronologi terkait bayi kembar lahir ketika gempa palu terjadi pada Jumat lalu.

Dokter Udin menegaskan kala itu, ia bersama dan rekannya bermaksud kembali ke posko untuk beristirahat setelah berada di tenda pengungsian dan memeriksa kesehatan korban bencana.

"Kejadian sebenarnya tak terduga juga," tuturnya dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis (4/10/2018).

Dokter Udin menyatakan, tim di posko tersebut memberitahukan ada seorang wanita yang akan melahirkan.

Hingga kemudian, Dokter Udin membantu proses kelahiran tersebut di luar tenda.

"Karena tenda masih saat itu hanya dua, jadi kita membantu kelahirannya di luar tenda," jelasnya.

"Lahirannya normal ya dok?" tanya Najwa Shihab selaku host.

"Melahirkan normal tapi kita enggak tau kandungannya kembar," jawabnya.

Hingga kemudian, Dokter Udin memeriksa kembali kandungan tersebut dan mengatakan, jika harus bersiap-siap untuk kembali lahiran normal.

• Jadi Pihak Pertama yang Sebar Kasus Ratna Sarumpaet, Fadli Zon Diminta Mahfud MD Bertanggungjawab

• Kebohongan Ratna Sarumpaet Terungkap, Mahfud MD Minta Polisi Lakukan Ini

"In case kalau enggak bisa lahiran normal, kita baru mikirin harus dirujuk kemana," tegasnya.

Dokter Udin mengatakan, kondisi bayi dan ibunda sehat setelah proses melahirkan.

Tonton Juga:

Mereka pulang sehari setelah melahirkan dan kemudian sempat kehilangan kontak keluarganya.

"Jadi ibu dan bayinya pulang sehari setelah melahirkan. Kita juga sempat lost contact dengan keluarganya," tuturnya.

• Sempat Berpikir akan Meninggal, Ini Perjuangan Atlet Paralayang Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu

• Bandingkan Era SBY dan Jokowi Saat Gempa dan Tsunami, Fahri Hamzah Desak Jusuf Kalla Ambil Kendali

Tak hanya itu, Dokter Udin mengungkapkan pasangan suami istri itu hanya datang berdua ke tenda pengungsian dan ketika ditanya keluarga lainnya, mereka mengaku kehilangan kontak.