Caleg Muda Harus Punya Komitmen dan Narasi Kuat dalam Berpolitik

Selain itu, lanjut Cak Ipin, calon pemimpin muda juga harus memiliki narasi politik yang mudah diterima pada masa saat ini.

Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Workshop pemenangan calon legislatif DPR RI, tingkat provinsi sampai DPRD kabupaten dan kota yang diselenggarakan oleh Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 8 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Komitmen yang kuat harus menjadi modal bagi kaum muda ketika memutuskan untuk terjun di politik.

Selain itu, narasi politik yang kuat juga menjadi jalan mereka untuk terjun ke dunia politik.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin atau yang akrab disapa Cak Ipin. Ia mengatakan bahwa untuk menjadi kepala daerah atau wakil masyarakat di usia muda harus memiliki komitmen yang kuat.

Hal ini diungkapkanya dalam workshop pemenangan calon legislatif DPR RI, tingkat provinsi sampai DPRD kabupaten dan kota yang diselenggarakan oleh Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 8.

“Yang harus ada dalam diri calon pemimpin adalah komitmen yang kuat. Harus banyak memikirkan kenapa harus terjun di dunia politik saat usia muda dan kenapa harus melibatkan diri di masyarakat mulai dari sekarang,” ujar Ipin di Hotel Yello Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).

Di hari kedua rangkaian program Kader Bangsa angkatan 8 ini, Cak Ipin mengibaratkan masyarakat yang akan diwakilinya sebagai kekasih.
Sehingga nantinya, calon pemimpin muda dapat berfikir dan berkorban demi kebahagiaan masyarakat.

“Cintai rakyatmu, kejar rakyatmu seperti kamu kejar kekasihmu. Kalau kalian suka atau cinta meskipun hanya punya motor lalu kemudian hujan deras pasti akan tetap ngapelin. Itu sama seperti kalian ketemu rakyat, pasti akan berfikir bagaimana agar masyarakat senang dan makmur karena kalian nanti cinta,” urai Wakil Bupati termuda di Indonesia yang saat dilantik baru berusia 25 tahun.

Selain itu, lanjut Cak Ipin, calon pemimpin muda juga harus memiliki narasi politik yang mudah diterima pada masa saat ini.

“Narasi politik seperti ‘saya akan memperjuangkan hak-hak bapak dan ibu’ harus diubah. Karena kita membangun Indonesia itu tidak bisa gagah-gagahan sendiri atau berjuang sendiri. Jika narasi itu yang terus digunakan justru akan memiliki jarak dengan rakyat karena ditagih janji saat kampanye,” kata Cak Ipin yang saat ini juga menjabat Ketua Taruna Merah Putih Jawa Timur dan Ketua DPD KNPI Jawa Timur.

Kemensos Akan Kirim 4 Unit Mobil Dapur Lapangan ke Sulawesi Tengah

Cak Ipin berpesan kepada 40 calon legislatif dari latar belakang partai politik berbeda yang menjadi peserta program Kader Bangsa angkatan 8 itu untuk dapat merebut suara anak muda, wanita dan netizen jika ingin memenangkan pertarungan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 mendatang. Sebab ketiga elemen tersebut sudah terbukti berhasil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Tips dari saya, menangilah hati anak muda, wanita dan netizen dan itu sudah terbukti. Contoh Pilgub Jawa Timur. Bu Khofifah memiliki ikatan emosional dengan wanita atau ibu-ibu dan Mas Emil mewakili anak muda yang bergelar doktor termuda se-Asia Pasifik dan pada akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,” papar dia.

Selain Cak Ipin, narasumber lainnya, Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Bakhtiar A. Sibarani menambahkan, untuk dapat mendapatkan suara, caleg muda harus membentuk tim-tim yang loyal. Salah satu caranya dengan memberikan kepercayaan terhadap jejaring yang telah dibangun di daerah pemilihan (dapil).

“Harus semangat dan rajin terjun dan bertemu langsung dengan masyarakat. Dengan begitu, bisa membentuk jejaring yang nanti dapat merekomendasikan anda untuk dipilih,” tambah Bakhtiar.

Seperti diketahui, sekolah pemimpin muda, Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) angkatan 8 telah resmi dibuka pada hari Senin (1/10/2018) kemarin.

Dengan tema ‘Penguatan Kapasitas dan Integritas Politisi Muda dalam Memperkuat Kebangsaan, Demokrasi dan kesejahteraan Sosial di Era Digital’.

Program pelatihan singkat kepemimpinan dan kebangsaan ini diikuti oleh 40 pemuda calon legislatif dari latar belakang daerah dan partai yang berbeda.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved