Kabar Artis
Kebohongan Ratna Sarumpaet, Deddy Corbuzier Beberkan Dampak Jualan Iba, 'Lo Bisa Habis'
Mantan mentalis Deddy Corbuzier turut tanggapi kebohongan Ratna Sarumpaet. Ia membeberkan teknik jual iba.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembawa acara Deddy Corbuzier turut menanggapi kebohongan Ratna Sarumpaet.
Deddy Corbuzier mengatakan kebohongan Ratna Sarumpaet itu merupakan satu di antara cara yang dipakai untuk berjualan iba.
Hal itu ia sampaikan di kanal YouTubenya, Deddy Corbuzier, Kamis (4/10/2018).
Deddy Corbuzier menerangkan, kasus jualan iba ini memang kerap dipakai oleh banyak orang atau publik figur, sebut saja Young Lex yang pernah dirias babak belur dan mengaku dianiaya oleh fans K-Pop.
Terkait kebohongan itu, ayah satu anak inipun menyebut bahwa berjualan iba merupakan alasan psikologis dari orang yang berbohong.
"Alasan psikologinya adalah mereka menjual iba. Karena orang Indonesia masih sangat dapat ketika iba dijual," ungkap Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut, pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini membeberkan 4 cara berjualan iba.
Pertama adalah waktu yang tepat.
"Waktu yang tidak bisa diduga orang bisa melakukan hal tersebut," terang pria berusia 41 tahun ini.
Deddy Corbuzier pun memberikan contohnya.
"Contohnya jualan koran malam-malam di lampu merah. Orang yang lewat akan merasa iba karena melihat korannya nggak laku. Jadi orang tersebut mendapat pembelaan, jualnya lebih banyak ketika dia jual di malem hari," ungkap jebolan master Psikologi Universitas London ini.
• Akui Sulit Bandingkan Jokowi dan Prabowo, Deddy Corbuzier: Kalau Belum Jadi Presiden Gue Gak Tahu
• Deddy Corbuzier Lihat Ada 3 Kubu yang Sering Jelekkan Capres-cawapres, Siapa Saja?
• Tolak Tawaran Jadi Anggota DPR-MPR, Deddy Corbuzier Akui Tak Mampu: Gua Pasti Korupsi!
Kedua, menurut Deddy Corbuzier adalah kondisi fisik dan usia.
"Contohnya ketika orangnya kurus, anak-anak, atau orang tua. Kalau Anda melihat ada orang jualan dan orangnya tua, biasanya Anda masih mau membeli," jelas mantan suami Kalina Octaranny ini.
"Kalau ada orang tua minta tolong, Anda akan lebih menolong orang tua dari pada anak muda. So they use age untuk menjual iba. Dan orang-orang Indonesia kena terhadap hal seperti itu," imbuhnya.
Deddy Corbuzier menyebut yang ketiga adalah kondisi fisik yang lemah.
"Seperti digebukin, luka atau cacat. Makanya banyak orang minta-minta itu pura-pura cacat akhirnya, pura-pura kakinya nggak ada," jelasnya.
Deddy Corbuzier menyebut Young Lex dan Ratna Sarumpaet termasuk di bagian ini.
"Itu fisik yang lemah, atau seperti Young Lex, Ratna Sarumpaet," tambahnya.
"Ketika ada hal tersebut orang akan merasa iba. Dan iba ini dijual banget supaya apa yang diceriitakan masuk (diterima) dan orang akan simpati terhadap dia," jelasnya.
Deddy Corbuzier menambahkan, yang terakhir adalah gender.
Ia memberi contoh melalui video percobaan sosial (social experiment) yang pernah ia tonton.
"Kalau ada wanita di jalan dimaki-maki sama pria dan dipukulin, saya yakin orang-orang akan langsung lari ke tempat kejadian dan membela wanita tersebut, memisahkan cowoknya atau mukulin cowoknya yang lagi mukulin ceweknya," jelasnya.
"Tapi kalau kita balik keadaannya ada cowok digebukin sama cewek di jalan, orang-orang lewat doang, mereka nggak peduli. Karena menurut mereka itu cowok, yang mukulin cewek," ujarnya memberikan contoh kontradiktifnya.
Empat poin jual iba itu dijelaskan Deddy Corbuzier kerap digunakan banyak orang.
Namun, iapun menegaskan dampak dari berjualan iba.
"Masalah dari jualan iba adalah sekalinya lo ketahuan bohong kalau itu hanya jualan iba, lo bisa habis. Walaupun lo ngaku pura-pura gila sekarang," ujar pria kelahiran Jakarta ini.
"Atau ya ditangkap polisi karena melakukan pembohongan publik," tambahnya.
Kendati begitu, pada kasus kebohongan Ratna Sarumpaet, Deddy Corbuzier enggan mengomentari dari sisi politiknya.
"Itu yang saya pikir kenapa Ratna Sarumpaet harus berbohong pada saat itu. Alasan di belakangnya, poilitiknya kah atau mau melawan lawan politiknya lah, saya nggak tahu," ujarnya.
Deddy Corbuzier menambahkan pesan kepada orang yang kerap berbohong.
Ia juga menegaskan untuk jangan pernah berjualan iba.
"Jadilah orang yang pintar, mohon jangan gunakan trik manipulasi bodoh untuk orang lain," terangnya.
"Jangan pernah jual iba, karena itu kepribadianmu dari situ akan ternilai," tandasnya.
• Tanggapi Surat Pengunduran Diri Ratna Sarumpaet, Gibran Rakabuming Ungkap Kesedihannya
• Hanum Rais Bicara Ratna Sarumpaet Sebagai Cut Nyak Dien Masa Kini, Ruhut Sitompul: Aku Sedih
• Fahri Hamzah Bereaksi Ketika Tsamara Amany Kritik Prabowo Cs Klaim Jadi Korban Ratna Sarumpaet
Diberitakan sebelumnya, Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi atas dugaan penganiayaan yang diterima dirinya.
Ia mengaku kasus tersebut hanyalah karangan dirinya sendiri.
Melalui konferensi pers yang dilakukan di kediamannya, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/102018), ia menerangkan awalnya ia mengelabui anak-anaknya lantaran melakukan operasi plastik.
Ratna Sarumpaet pun menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, dan beberapa pihak atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
"Saya dengan sangat memohon maaf kepada Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya, kebohongan yang saya buat," ujar Ratna Sarumpaet.
"Saya berjanji akan memperbaiki yang memberikan perjuangan kami sekarang terhenyak," lanjutnya.
Hadir bersama Prabowo Subianto saat menjenguknya, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan permintaan maaf kepada Amien Rais.
"Saya memohon maaf kepada Pak Amien Rais dan dengan sabar mendengar kebohongan saya," jelasnya.
Lebih lanjut, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan permohonan maafnya kepada rekan seperjuangannya di Koalisi Indonesia Adil Makmur dan kepada emak-emak.
"Saya minta maaf kepada teman-teman di koalisi. Saya melukai hati kalian. Saya membuat kalian marah, demi Allah saya tidak berniat. Saya juga minta maaf kepada ibu-ibu, emak-emak yang selalu menyebut saya dalam perjuangan," ungkap Ratna.
"Saya memohon kepada Tuhan agar kejadian ini tidak berdampak pada perjuangan kita," sambungnya.
"Kalau kalian kecewa, saya minta maaf pada semua pihak yang terkena dampak atas yang saya lakukan. Mari kita semua mengambil pelajaran dari kasus ini," terangnya.
Sesi klarifikasi ditutup dengan pernyataan Ratna kepada awak media, bahwa dirinya tidak menanggapi pertanyaan di luar konferensi tersebut.
Keterangan: Percakapan Deddy Corbuzier dalam naskah ini sudah diterjemahkan langsung oleh penulis.
Video bisa disaksikan di sini:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/deddy-corbuzier_20180822_130321.jpg)