Putus dari Ariel Tatum, Ryuji Utomo Lamar Kekasihnya, Ternyata Laki-laki Punya Hormon Cepat Move On

Banyak kasus kandasnya hubungan percintaan yang membuat perempuan terheran, mengapa seorang laki-laki dengan mudah mencintai orang yang baru.

Editor: Erlina Fury Santika
Instagram/@ryujiutomo @arieltatum
Tak lama setelah putus dengan Ariel Tatum, Ryuji Utomo lamar kekasihnya, ternyata laki-laki punya hormon cepat move on (Nakita) 

TRIBUNJAKARTA.COM -  Ryuji Utomo, mantan kekasih Ariel Tatum resmi melamar kekasih barunya.

Hal itu dibuktikan dengan unggahannya di Instagram beberapa saat lalu.

Dengan menggunakan baju senada, ia merangkul sang kekasih yang memamerkan jari tangannya.

 Dalam captionnya, ia mengutarakan, "she said yes"

Kalimat tersebut biasa diunggah seorang pria setelah melamar kekasihnya.

Ternyata benar, Ryuji melamar Shabrina Ayu.

Sang kekasih pun juga turut mengunggah foto bahagia dua sejoli tersebut.

ryujiutomo
instagram.com/ryujiutomo

Seolah memperlihatkan keturutsertaanya merasakan bahagia, Ariel Tatum menulis komen yang mengharukan.

 Hal itu malah mengundang simpati dari warganet.

Pasalnya setelah putus dari Ryuji, Ariel belum pernah menunjukkan lagi kedekatannya dengan pria lain.

Selain itu, jika melihat dengan waktu, Ryuji terkesan cepat move on dari Ariel tatum

Belum lama hubungannya dengan artis cantik itu kandas, ia sudah memamerkan foto mesranya dengan perempuan lain. 

Kejadian cepat move on dari artis tak hanya dirasakan oleh mantan Ariel Tatum.

Sebut saja Hamish Daud yang tiba-tiba memiliki hubungan spesial dengan Raisa tak lama setelah putus dengan Nadine Chandrawinata.

Banyak kasus kandasnya hubungan percintaan yang membuat perempuan terheran, mengapa seorang laki-laki dengan mudah mencintai orang yang baru.

Ternyata hal seperti itu berhubungan dengan hormon yang ada di dalam diri laki-laki lho, Moms!

Melansir dari Psychology Today, Universitas Binghamton melakukan survei ke lebih dari 5.000 orang dari 96 negara, dan menemukan bahwa tidak ada satupun laki-laki yang merasa frustasi secara kompleks setelah putus dari pasangannya.

Saat diukur dengan skala, ternyata laki-laki tak merasakan patah hati sedalam perempuan.

Hal ini bukan karena seorang laki-laki dulu tak mencintai pasangannya, namun saat mereka sudah berkeluarga, perempuanlah yang mengalami kehilangan lebih banyak.

Dan ketika pilihannya sudah jatuh ke orang tersebut, ia akan memberikan seluruh hidupnya ke laki-laki tersebut.

Maka dari itu, seorang perempuan akan mengalami luka yang sangat dalam ketika gagal dengan pasangannya.

Romantisnya Ryuji Utomo Lamar Kekasih Hati, Bukan Ariel Tatum yang Beruntung

Bukan Ariel Tatum atau Yuki Kato, Ryuji Utomo Lamar Wanita Ini Gunakan Helikopter

Di Instagram Sang Mantan Pamer Akan Segera Menikahi Kekasih Barunya, Ariel Tatum Beri Komentar Ini

Ia menganggap bahwa seolah masa depan dia juga hilang bersama dengan hilangnya laki-laki tersebut.

Selain itu, setelah gagal seorang perempuan akan merenungi kesalahan yang diperbuat selama ini.

Dia akan terus berpikir kesalahan apa yang diperbuat sehingga pasangannya tega meninggalkannya.

Sehingga setelah berpisah, seorang perempuan akan mengalami kehilangan kepercayaan dirinya dua kali lebih besar ketimbang laki-laki.

Menurut Dr. Scott Carol, seorang ahli dalam hubungan psikiater di Universitas Mexico, menekankan bahwa laki-laki cenderung tak ambil pusing dengan kejadian yang dialaminya.

Ia akan mengalihkan kegagalan hubungan dengan pasangannya ke bermain dan berpesta bersama teman-temannya.

Hal itu dinilai cukup menenggelamkan rasa sedih sementara yang dirasakan seorang laki-laki.

Josh Klapow, seorang psikologi klinis di Universitas Albama menambahkan bahwa seroang laki-laki memiliki kemampuan perkembangan emosional yang kurang, sehingga hal itu dapat menghambat hubungan yang mereka jalani.

Hal itu membuat laki-laki rentan memberi perasaan kepada pasangannya lebih dalam.

Sikap yang tak bisa diberikan laki-laki dengan lebih dalam itu membuat ia beranggapan bahwa hubungan yang dijalaninya hanya sebuah pencapaian.

Akibatnya, seorang laki-laki dapat dengan mudah melupakan rasa sedih atas kegagalan hubungannya, dan berpindah ke hubungan lain dengan lebih cepat.

Dan yang lebih mengagetkan ternyata, alasan mengapa laki-laki cepat move on adalah ada faktor biologis yang terdapat dalam diri laki-laki.

Faktor biologis itu membuat laki-laki dengan mudah mencintai perempuan lain dengan cepat.

Menurut Dwan Maslar, seorang profesor biologi mengungkapkan bahwa ketika laki-laki memasuki hubungan dengan seorang perempuan, kadar testosteron dalam tubuhnya menurun.

Hal itu membuatnya lebih rentan terhadap ikatan dengan hormon oksitosin (hormon yang membuat ia melakukan hal mesra).

Namun, begitu ia memutuskan untuk keluar dari hubungan, hormon testoteronnya naik kembali, mengurangi efek oksitosin.

Sehingga dia benar-benar berhenti merasakan hal yang berhubungan dengan cinta.

Dengan kata lain, ketika ia memutuskan untuk selesai, berarti sudah selesai semuanya, karena tubuhnyapun membantu memutuskan hubungan itu. (Nakita.id/Salmaa Awwaabiin)

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved