Gejolak Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Lesu, Dahnil Anzar Sarankan Pemerintah Kurangi Ambisi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melesu, Dahnil Anzar lantas menyarankan pemerintah untuk mengurangi ambisi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melesu, pada Sabtu (6/10/2018).
Dikutip TribunJakarta.com dari bloomberg.com, rupiah menembus Rp15.183.
Rupiah melemah 0,3 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Posisi rupiah hari ini menjadi yang terlemah sejak kurs acuan diperkenalkan pada 20 Mei 2013.
Juru Bicara Koalisi Adil Makmur, Dahnil Anzar Simanjuntak lantas membeberkan pandangannya soal solusi dalam menangani nilai tukar rupiah yang terus melesu.

Namun awalnya Dahnil Anzar menyindir langkah yang diambil pemerintah.
Dahnil Anzar menyentil pernyataan pemerintah yang menyebut pelemahan rupiah tidak mempengaruhi perekonomian di Indonesia.
"Pernyataan pemerintah yang menyampaikan Rp Baik-baik saja, bisa dipahami sebagai upaya untuk meyakinkan perbankan.
Agar tidak bergejolak. Ironisnya, pernyataan pemerintah tersebut sulit untuk dipercaya oleh perbankan.
Bahkan oleh perbankan dalam negeri sendiri. #rupiah," tulis Dahnil Anzar.
• Rupiah Tembus 15 Ribu per Dolar AS, Iwan Fals Singgung Mata Uang Zimbabwe
• Habiskan Dana Milyaran Rupiah, Ini 3 Fenomena Operasi Plastik: Bagus Atau Tak Karuan?
TONTON JUGA
Menurut Dahnil Anzar upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pelemahan rupiah tidak menyentuh akar permasalahan yang ada.
"Pertanyaannya,kenapa pernyataan pemerintah tidak berhasil mendapatkan sentimen positif dari perbankan Jawaban singkatnya,sbb upaya yang saat ini dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi depresiasi nilai tukar rupiah,Artifisial, kosmetik,tidak menyentuh akar masalah sesungguhnya," tulis Dahnil Anzar.
Dahnil Anzar lantas membeberkan tiga langkah yang menurutnya mampu mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah.