Gempa di Donggala

Kisah Sedih Pieter: Saudaranya Banyak Tertimbun di Petobo, Anak Trauma Tidak Mau Pulang

Pria asal Kupang itu menjelaskan, saat kejadian gempa bumi dan mulai bergeraknya tanah dari perut bumi yang mendorong permukiman di Perumahan Petobo,

Editor: Erik Sinaga
YOUTUBE
Kampung Petobo di Palu yang hilang tenggelam ditelan bumi beberapa saat setelah gempa Donggala 28 September 2018 

Safety Officer Tim SAR Gabungan Petobo, Chandra Kresna menjelaskan sudah 119 jenazah yang sudah terevakuasi dan masih akan terus bertambah. Pasalnya, perumahan tersebut termasuk wilayah padat penduduk.

"Masih. Masih akan terus bertambah. Setiap hari, jenazah yang terangkat bertambah. Hari kemarin mencapai 34 jenazah," urainya.

Bau menyengat juga sudah begitu terasa hingga radius 50 meter dari pintu utama perumahan. Tim SAR mengaku cukup kesulitan karena sumber daya yang dimiliki masih sangat kurang, meski alat berat sudah ada.

"Tidak semua bisa diambil pakai alat berat. Kita butuh sumber daya manusia juga. Hari ini, kita dengan 88 orang saja. Itupun bergantian. Jika dihitung daerah terdampak, panjangnya dua kilometer, lebarnya, kami masih belum tahu, karena lebar sekali," ujarnya.

Diketahui, perumahan Petobo, Palu Selatan telah terjadi pergeseran tanah akibat gempa. Pantauan Tribun selama berada di perumahan tersebut, ratusan rumah hancur hingga radius dua kilometer di dalam perumahan.

Mobil, motor serta rumah berada di atas lumpur yang mulai mengeras. Beberapa bahkan tertimbun oleh lumpur sehingga tampak kerusakan yang signifikan di wilayah itu.(tribunnews/amryono prakoso)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved