Asian Para Games 2018
Puji Atlet Asian Para Games 2018, Alissa Wahid Samakan dengan Kehebatan Sinta Nuriyah dan Gus Dur
Alissa Wahid memuji atlet Asian Para Games 2018, ia lantas menyamakan dengan kehebatan orang tuanya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Putri sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid memuji kehebatan atlet Asian Para Games 2018.
Awalnya Alissa Wahid mengaku begitu bahagia melihat senyuman semringah altlet-atlet Asian Para Games 2018.
Altlet Asian Para Games diketahui telah unjuk gigi di Opening Ceremony Asian Para Games 2018, pada Sabtu (6/10/2018) malam.
"Seneng banget lihat wajah para atlet Asian Para Games yang sumringah. Selamat berpesta, saudara-saudari...#AsianParaGames2018," tulis Alissa Wahid.
Pantauan TribunJakarta.com, atlet Asian Para Games 2018 dari berbagai negara melakukan pawai di Opening Ceremony Asian Para Games 2018.
• Tagar #RaisaMeetSutopo Ramai, Alissa Wahid: Jeda Indah Menyegarkan di Tengah Nestapa Bangsa
• TERPOPULER- Yenny Wahid Pro Jokowi-Maruf, Alissa Wahid Tegaskan Tak Ada Perpecahan Dalam Keluarga
TONTON JUGA
Senyuman mengembang terlihat menghiasi wajah atlet dengan kebutuhan khusus itu.
Alissa Wahid lantas menyamakan kehebatan Atlet Asian Para Games 2018 dengan orang tuannya, Sinta Nuriyah dan Gus Dur.
Namun awalnya Alissa Wahid mengatakan dirinya adalah anak dari orang tua dengan kebutuhan yang 'khas'.
"Sebagai anak dari #GusDur & Ibu Sinta Nuriyah, dua orangtua dengan kebutuhan khas," tulis Alissa Wahid.
Hal tersebut menyebabkan Alissa Wahid mengetahui jika orang dengan kebutuhan khas jauh lebih hebat dan kuat dibanding dengan orang kebanyakan.
• Resah Sikap Politik Yenny Wahid Disebut Wakili GusDurian, Alissa Wahid Singgung Soal Adu Domba
• Soroti Sikap Politik Alissa Wahid dan Yenny Wahid, Sudjiwo Tedjo: Gus Dur Selalu Bikin Repot
Tak hanya itu kehebatan dan kekuatan yang dimaksud Alissa Wahid menurutnya juga dimiliki oleh semua atlet Asian Para Games 2018.
"Saya tahu persis bahwa beliau berdua jauh lebih kuat lebih hebat dari kebanyakan orang.," tulis Alissa Wahid.
"Demikian juga semua atlet #AsianParaGames2018 .
Demikian juga semua saudara sebangsa dg kebutuhan khas," tulis Alissa Wahid.
Alissa Wahid lantas membagikan pandangannya soal cara pemerintah dan masyarakat dalam menangani orang-orang dengan kebutuhan khusus.
Menurut Alissa Wahid negara dan masyarakat harus memastikan orang berkebutuhan khusus tidak mendapatkan diskriminasi.
"Tugas Negara & masyarakat memastikan semua ruang kehidupan tidak mendiskriminasi saudara/i berkebutuhan khas.
Sekolah, perguruan tinggi, akses layanan publik dll. Kalau difasilitasi, saudara/i itu sinarnya gemerlap. #AsianParaGames2018," tulis Alissa Wahid.
Pernyataan Alissa Wahid itu disampaikan melalui media sosial, Twitter, pada Sabtu (6/10/2018).
Pantauan TribunJakarta.com cuitan tersebut sudah disukai lebih dari ratusan orang.
Alissa Wahid Puji Semangat Sutopo Purwo Nugroho
Alissa Wahid memberikan tanggapannya terkait semangat Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo dalam menjalani tugas.
Sutopo kerap kali tampil bersemangat dan enerjik.
Seperti tak terlihat kalau dibalik semangatnya ada penyakit menggerogoti tubuhnya.
Sutopo diketahui menderita kanker paru-paru stadium 4B.
Menurut Alissa Wahid, sikap yang ditunjukkan sosok Sutopo merupakan orang yang fokus pada kemampuan dirinya, bukan pada keadaan diluar kemampuannya.
Tak hanya itu, Alissa Wahid mengungkapkan, sumbu hidup Sutopo tampak jelas yakni dari bidang pengabdiannya demi kemasalahatan bangsa.
"Bukan bersumbu ribut rebutan kekuasaan," tuturnya.
Alissa Wahid menegaskan, sosok Sutopo mengajari masyarakat terkait bidang yang bukan favorit khalayak umum.
Pasalnya, bidang yang digeluti Sutopo tak menjanjikan kekayaan material.
Meski demikian, masyarakat tetap bisa membangun kekayaan imaterial dalam bidang tersebut.
Kekayaan imaterial yang dimaksud yakni kebermaknaan hidup.
"Melayani rakyat, berkontribusi pada perjalanan bangsa," tuturnya.
Alissa Wahid mengucapkan jika sosok Sutopo merupakan pendidik bangsa dimatanya.
"Tak hanya melalui pengetahuan dan keahlian yang beliau miliki tetapi karena wataknya," paparnya.
Untuk itu, Alissa Wahid menyinggung soal gerakan revolusi mental yang sejatinya bisa menghasilkan jutaan Sutopo lainnya.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, Sutopo Purwo Nugroho dalam cuitannya memposting potretnya sedang berada di sebuah ruangan rumah sakit.
Sutopo mengungkapkan, berat badannya turun 20 kilogram sejak sakit.
Meski demikian, adanya dukungan serta doa dari kelaurga dan teman-teman membuat ia tetap semangat untuk mengabdi dan melayani media dan masyarakat menginformasikan bencana.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.