Noel Minta 'Jatah ke Sultan' & Kini Minta Ampun ke Prabowo,Politisi Golkar Tak Setuju:Saya Keberatan
Nama Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi sorotan setelah kasus korupsi yang menjeratnya viral diketahui publik dan ditangkap KPK.
TRIUNJAKARTA.COM - Nama Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi sorotan setelah kasus korupsi yang menjeratnya viral diketahui publik dan ditangkap KPK.
Sosoknya diduga meminta “jatah ke Sultan” sehingga kini namanya terseret dalam pusaran kasus korupsi yang diungkap KPK.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkap secara detail peran dari Noel dalam kasus dugaan pemerasan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Noel disebut secara aktif meminta uang kepada Irvian Bobby Mahendro--otak pemerasan yang disebut Sultan--untuk keperluan renovasi rumah pribadinya di Cimanggis.
Irvian Bobby Mahendro adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menjadi tokoh sentral dalam kasus korupsi besar terkait pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menurut Setyo, Noel memanggil Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang diduga sebagai otak pemerasan, dengan sebutan 'Sultan'.
Panggilan ini disematkan karena Irvian dikenal sebagai "orang yang banyak uang" di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker dan K3).
"IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih 3 M (Rp 3 miliar)," ujar Setyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025).

Permintaan tersebut dilakukan Noel tak lama setelah ia dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.
Uang sebesar Rp 3 miliar itu kemudian diterima Noel pada Desember 2024.
Sosok 'Sultan' Irvian Bobby Mahendro sendiri merupakan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3.
Noel Berharap Amnesti
Setelah kasus yang menjeratnya viral, kini Immanuel Ebenezer Gerungan tak malu langsung menyatakan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti untuk kasus yang menjeratnya.
Noel menyatakan harapannya ini sekitar satu jam setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Saya berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo," kata Noel sebelum memasuki mobil tahanan yang terparkir di depan pintu masuk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat sore (22/8/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.