Menengok Tukang Jahit Keliling di Pasar Lenteng Agung, Jual Jasa Vermak hingga Bikin Celana Panjang

Di sekitar Pasar Lenteng Agung, tampak berjejer tukang jahit keliling bersepeda. Para tukang jahit tersebut menjual jasa vermak.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta
Deretan Penjahit di sekitar area Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Senin (8/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Di sekitar Pasar Lenteng Agung, tampak berjejer tukang jahit keliling bersepeda.

Para tukang jahit tersebut menjual jasa vermak hingga pembuatan aneka celana.

Terlihat sebagian penjahit mulai merajut pesanan pelanggan.

Menurut penjahit sepeda, Adi, ia menjajakan jasa menjahit hingga membuat celana.

"Kalau bikin celana dari 90 ribu sampai 100 ribu rupiah. Penghasilan kadang dapat 100 ribu, kadang lebih kadang kurang," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (8/10/2018).

Rata-rata jasa vermak maupun tambal celana berkisar antara 5 ribu rupiah hingga 30 ribu rupiah tergantung ukuran.

Arus Lalu Lintas Jalan Boulevard Raya Terpantau Lancar

Walikota Jakpus Dijadwalkan Hadiri Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1440 Hijriah di Monas Malam Ini

Sedangkan celana panjang hampir penjahit menaruh harga minimum 100 ribu rupiah.

Sedangkan mengerjakan jasa vermak maupun tambal, pelanggan tak perlu menunggu lama.

Dalam waktu itungan menit celana yang telah dibetulkan akan selesai dikerjakan.

"Kalau mau vermak bisa, tambal juga bisa. Banyak yang kesini hanya untuk tambal. Itungan menit aja selesai," tuturnya.

Penjahit lainnya, Dedet mengatakan setidaknya 5 orang hingga 10 orang datang menghampirinya untuk membetulkan celana.

Isyarat Hengkang dari Persib Bandung, Mario Gomez: Saya Tak Suka Kondisi di Sini

Pemkot Jakarta Barat Adakan Rapat Persiapan Pelaksanaan HBKB di Bulan Oktober

"Di sekitar area ini ada 60 penjahit disini. Biasanya saya vermak aja, membesarkan atau mengecilkan ukuran celana. Kalau saya, enggak menjual jasa buat celana," sambungnya.

Beberapa sepeda roda tiga milik penjahit itu dipasang payung untuk menaungi dari sengatan matahari.

"Di sini sampai malam, banyak tukang jahit sampai jam 10 malam disini melayani pelanggan," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved