Asian Para Games 2018
Atlet Judo Berhijab Didiskualifikasi, Begini Respon Menpora Hingga Pelatih Tak Bisa Bahasa Inggris
Menpora Imam Nahrawi menanggapi peristiwa atlet judo yang didiskualifikasi karena tolak lepas hijab di Asian Para Games 2018.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Y Gustaman
"Jadi sama-sama jalan dong?" tegas Imam.
"Iya sama-sama jalan," ungkap Miftahul Jannah.
"Mifta sudah berhasil melaksanakan prinsip itu," beber Imam.
Miftahul Jannah tampak menganggukan kepala dengan pernyataan Imam Nahrawi.
Dalam kesempatan itu, Miftahul Jannah juga memberikan pesannya kepada masyarakat dan sesama atlet yang tengah berjuang di Asian Para Games 2018.
Miftahul Jannah menyatakan, jika masyarakat perlu mendukung perjuangan atlet.
Sementara itu, rekan-rekan atletnya diharapkan menjadi kebanggaan Indonesia dan meraih medali melebih target.
"Wah alhamdulillah berarti target 16, bisa dapat 26. Amin," papar Imam Nahrawi.
Dalam postingannya Menpora Imam Nahrawi memberikan sebuah caption.
• Polisi Bakal Periksa Amien Rais Soal Ratna Sarumpaet, Andi Arief: Tindakan Lebay
• Merebak Dugaan Konspirasi di Balik Kebohongan Ratna Sarumpaet, Andre Rosiade Buka Suara
"9.10.2018
.
Mempertahankan prinsip patut kita hormati tapi peraturan tetap harus ditegakkan. Inilah pesan langsung dari Miftahul Jannah saat kami bertemu semalam.
.
National Paralympics Commitee (NPC) Indonesia sudah meminta maaf atas insiden tersebut. Atlet Blind Judo asal Aceh ini juga memberi semangat khusus untuk semua atlet #AsianParaGames2018 yang berlaga agar terus semangat meraih prestasi. -IN," tulisnya.
Hingga berita diturunkan, video Imam Nahrawi tersebut telah mendapatkan sekitar 2 ribu likes.
Simak Videonya:
Meski merasa sedih karena sudah dicoret, Miftahul Jannah tak merasa menyesal.
"Saya rela dicoret, daripada harus melepaskan jilbab," ujar Miftahul Jannah seperti disampaikan kembali oleh Wakil Ketua I KONI Abdya, Alamsyah melalui pesan Whatsapp dilansir dari Serambinews.
Bagi Miftah, hijab adalah pelindung sekaligus peneduh bagi kaum hawa.