Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Harap Kasus Guru Doktrin Siswa Anti-Jokowi Diusut Hingga Tuntas
Fraksi PDIP DPRD Provinsi DKI Jakarta geram dengan kabar viral mengenai salah seorang guru yang diduga melakukan doktrin anti JokowI.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PDIP DPRD Provinsi DKI Jakarta geram dengan kabar viral mengenai salah seorang guru yang diduga melakukan doktrin anti Jokowi terhadap siswa di salah satu sekolah negeri kawasan DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebagai tenaga pendidik, seorang guru sudah sepatutnya profesional dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
Apalagi, seorang pendidik seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya.
"Apa boleh melaksanakan agenda politik di sekolah? Berbeda pandangan boleh, tapi tidak menyebarkan kebohongan di sekolah. Apalagi oleh seorang guru yang harusnya menjadi contoh tauladan yang baik," ujar Gembong di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (10/10/2018) kemarin.
• BNPB Bantah Ada Pengusiran Relawan BPBD di Kantor Bappeda Palu
• Klasemen Perolehan Medali Asian Para Games 2018 Terbaru, Indonesia Dulang 23 Emas
Gembong menuturkan, bahwa dirinya akan segera meminta komisi yang membidangi lingkup pendidikan di DPRD DKI Jakarta untuk segera memanggil kepala dinas terkait.
Sebab, Gembong menilai bahwa kasus tersebut harus diusut secara tuntas.
"Ya harus diusut tuntas, motif dari guru tersebut. Apa ini akibat pembinaan terhadap guru lemah," katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya sosial media diramaikam dengan aduan dari seseorang yang menduga guru di SMA Negeri 87 Jakarta mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Jokowi.
Dalam unggahan yang viral itu, pengadu yang mengaku sebagai orang tua murid menyebut bahwa anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan guru berinisial N di masjid.
Setelah itu, mereka ditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah, hingga menyebut banyaknya korban yang bergelimpangan akibat gempa merupakan salah Jokowi