Polemik Ratna Sarumpaet

Soroti Sikap Inkonsistensi Prabowo Cs di Kasus Ratna dan Ahok, Budiman Sudjatmiko Akui Tak Dendam

Ketika soroti sikap inkonsistensi Prabowo cs di kasus Ratna dan Ahok, Budiman Sudjatmiko mengaku tak dendam. Lantas, apa alasannya?

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
budimansudjatmiko.net
Budiman Sudjatmiko 

TRIBUNJAKARTA.COM - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengungkapkan sindirannya bagi sikap inkonsistensi kubu Tim Prabowo Subianto soal kasus Ratna Sarumpaet.

Tak hanya itu, Budiman Sudjatmiko juga membandingkan kasus Ratna Sarumpaet dan kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Budiman mengatakan, ketika Ahok mengaku bersalah karena diduga menistakan agama, maka lawan politik menilai hal tersebut menjadi pengakuan jika memang Ahok bersalah.

Meski demikian, sikap berbeda ditunjukkan tim Prabowo Subianto ketika anggota timnya, Ratna Sarumpaet meminta maaf atas kasus kebohongannya.

Tim Prabowo mengungkapkan agar memaklumi apa yang diperbuat aktivis tersebut.

Adanya kejadian ini membuat Budiman Sudjatmiko mengaku marah.

"Baru tahun lalu aja, anda munafikkan permintaan maaf seorang tokoh lain dan malah katakan itu menunjukkan kalau dia bersalah," tuturnya dilansir dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (10/10/2018).

 Nama Saya itu Mohammad Amien Rais

 Ahmad Hanafi Rais Bicara Dampak Hukum Tentang Kesalahan Penulisan Nama Amien Rais oleh Polisi

"Ketika Ahok mengatakan mengungkapkan permintaan maaf, ohya berarti sudah bersalah," sambungnya.

Lalu, tim Prabowo cs meminta masyarakat untuk memaklumi perbuatan dari Ratna Sarumpaet.

"Sekarang kita diminta untuk membalik cara berpikir kita 180 derajat untuk memaklumi ini," ungkapnya.

"Saya tidak dendam tapi saya marah dengan inkonsistensi kelompok anda," lanjutnya.

Budiman menerangkan, tidak ada komitmen yang ditunjukkan oleh tim oposisi terkait konsistensi sikap.

"Ini bukan suatu kebetulan, terlalu jelas benang merah antara satu peristiwa yang patut diduga untuk eksploitasi emosi kita," imbuhnya.

Simak Videonya:

Dugaan Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko menduga ada aktor lain yang terlibat dalam kasus ini.

"Patut diduga bahwa ini bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Kenapa saya katakan demikian? bukan sekali aja peristiwa politik terjadi di berbagai pemilihan umum," tuturnya dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa (9/10/2018).

"Pertama, conditioning, bagaimana sentimen agama dimunculkan di Pilkada DKI Jakarta, lalu ada juga sentimen tentang emak-emak dimunculkan di penganiayaan emak-emak. Sekali lagi ini pernyataan politik," sambungnya.

Hingga kemudian, Budiman Sudjatmiko menegaskan, kasus ini patut diduga terjadi telah dirancang.

Budiman Sudjatmiko mengatakan analisisnya di balik dugaaan kasus Ratna Sarumpaet itu.

Follow Juga:

"Sebuah proses untuk memunculkan Ratna Sarumpaet tanpa verifikasi. Rancangan informasi (by design, red) tak harus dari proses yang panjang. Bu Ratna hanya sampaikan kepada keluarga dan tidak melakukan proses publikasi atas kebohongan dia kepada keluarga. Kemudian, itu dipakai oleh kelompok sekitar Prabowo ke ranah politik untuk melakukan konferensi pers," jelasnya.

"Bukan doorstop interview, hanya konferensi pers dengan tim yang lengkap," sambungnya.

Tindakan tersebut diartikan Budiman Sudjatmiko sebagai seolah Jokowi melakukan serangan kepada lawan politiknya.

 Ikut Terserang Demam Seberapa Gregetnya, Sandiaga Uno: Kemarin Abang Lari Pagi Jam 12 Siang

 Amien Rais Protes Polisi Namanya Tak Tertulis Lengkap di Surat Panggilan Pemeriksaan

"Sebuah panggung politik untuk menggoreng seolah Pak Jokowi akan melakukan penganiayaan," tegasnya.

Andre Rosiade menyatakan, seketika Ratna Sarumpaet mengaku berbohong maka tim Prabowo telah memberhentikan aktivis tersebut sebagai tim pemenangan.

Tak hanya itu, Ratna juga telah dilaporkan ke polisi.

Bahkan, Andre Rosiade menantang agar dugaan Budiman Sudjatmiko itu dibuktikan kepada polisi.

"Boleh Mas Budiman dan Mba Dini mimpi siang bolong membangun narasi kalau ini ada konspirasi, silakan buktikan ke polisi," imbuhnya.

Andre menegaskan jika memang tim Prabowo telah memberikan kasus Ratna Sarumpaet kepada polisi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved