Era Anies Baswedan, Tukang Becak di Kalibaru Tidak Takut Lewat Jalan Raya

Anies beberapa kali menegaskan bahwa becak diizinkan untuk beroperasi, meski hanya di jalan-jalan kecil atau di kawasan perkampungan.

TribunJakarta.com/ Gerald Leonardo Agustino
Tukang becak di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/10/2018). 

Untuk sampai ke Kampung Sawah, mau tidak mau Sultaman harus melintasi Jalan Raya Cilincing menuju ke Jalan Raya Cakung-Cilincing.

"Operasinya sih sampai keluar ke jalan raya. Ya kadang-kadang kita narik sampe Kampung Sawah kan pasti jalannya lewat jalan raya," ujar Sultaman," kata Sultaman.

Sultaman, sama seperti Armin, mengaku bahwa dirinya tak pernah lagi menyaksikan adanya penertiban atau istilahnya penggarokan dalam masa pemerintahan Anies.

"Sekarang sih udah nggak ada semenjak Pak Anies dan Sandi menjabat. Sekarang sih memang lebih aman, walaupun Satpol PP ada ya cuman lewat-lewat aja," kata Sultaman.

Sebelum Anies menjabat dan wacana pelegalan becak marak diperbincangkan, Sultaman mengaku masih sering merasa ketakutan untuk melintasi jalan besar atau jalan raya.

"Nggak kaya dulu ya sebelumnya Anies. Itu saya lewat ke luar (jalan raya) suka bingung harus gimana. Suka ketakutan sendiri," jelas Sultaman.

Sebagai informasi, polemik soal pelegalan becak masih terjadi di lingkup Pemprov DKI Jakarta, terutama soal revisi Perda Nomor 8 Tahun 2007.

Anies, yang sejak awal kepemimpinannya ingin mempertahankan becak, terus berupaya melegalkan becak meskipun sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta tidak sepaham.

Terakhir, pada Kamis (11/10/2018) lalu, Anies memastikan bahwa operasional becak tidak mungkin hingga ke jalan-jalan utama.

"Jangan bayangkan becak kembali ke jalan Thamrin, itu orang yang hidupnya tahun 70-80an," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Ibu-ibu rumah tangga turun dari angkut bawa belanjaan dan bahan makanan untuk masuk kampung pakainya becak, itu kenyataan di lapangan," ujar Anies.

Sebelumnya pula, diketahui Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kabarnya akan mengatur kembali akomodasi operasi becak di wilayah Ibu kota.

Meski hanya dioperasikan di wilayah tertentu, Pras sapaan dari Prasetio Edi Marsudi mengaku keberatan.

"Bisa memastikan enggak kalau diatur wilayahnya itu bakal tertib? Contoh itu Bunderan HI, sampai hari ini, coba lihat jam 10 malam. Starling kan muter-muter di situ. Itu kan ibu kota, tonggaknya Jakarta. Itu (starling) aja enggak bisa diberesin, apalagi yang begitu (soal becak)," ujar Pras, Rabu (10/10/2018) kemarin.

Anies Baswedan tak mempermasalahkan keberatan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, terkait revisi Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang dalam isinya mengatur soal becak.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved