Gempa di Donggala

Kompaknya Istri Panglima TNI dan Istri Pasha Ungu Layani Korban Gempa dan Tsunami

Lewat sebuah foto yang diterima, Nanny Hadi Tjahjanto mengangkat sendiri paket bingkisan untuk diberikan kepada korban gempa dan tsunami.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD
Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan, meninjau titik-titik pengungsian, juga mendatangi beberapa pasar di Kota Palu, sekalian membagikan bingkisan paket Sembako dan makanan siap saji kepada warga masyarakat bersama Adelia Wilhelmina, istri Wakil Wali Kota Palu Pasha. 

"Guna memastikan distribusi bantuan secara tepat dan merata, kita lakukan door to door. Kita panggil dan datangkan Lurah, RT, ketua-ketua kelompok pengungsi, lalu bersama-sama bagikan kepada warga," ujar Made.

Peran Babinsa dalam penanggulangan dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala sangat luar biasa.
Peran Babinsa dalam penanggulangan dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala sangat luar biasa. (ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Ia juga meyakini bahwa kerja anggotanya telah maksimal. Hal ini bisa dilihat dari intensitas kerjanya yang tidak hanya siang hari saja namun juga masih berlanjut di malam hari.

Senada dengan yang disampaikan Dandim, Kopral Dua (Kopda) Basri, Babinsa Kelurahan Lasoani mengatakan, saat terjadi gempa, ia menyelamatkan diri dan keluarganya, bersama-sama warga masyarakat.

"Pada hari kejadian itu, saya hanya bisa berusaha menyelamatkan keluarga. Baru pada hari berikutnya, sebagai Babinsa, saya berkoordinasi dengan aparat kelurahan," ujar Basri

Menurutnya, mereka bertahan menggunakan logsitik seadanya selama dua hari setelah gempa dan tsunami.

"Memasuki hari ketiga, bantuan mulai masuk dan segera kita koordinasikan dengan aparat desa untuk mendata dan mendistribusi bantuan agar merata," kata Basir.

Menurutnya, meski telah maksimal namun hingga kini masyarakat masih mengalami kekurangan bantuan.

"Menurut saya wajar karena kondisi terbatas dan ditambah trauma. Yang penting sebagai aparat kewilayahan, kita berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas," kata Basri.

Satgas Divif 3 Kostrad Buka Akses Jalan Donggala-Palu

Kogasgabpad kerahkan Satuan Tugas Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad), melaksanakan pengamanan dan membuka akses jalan yang tertutup puing-puing sisa bencana alam gempa bumi di Kelurahan Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

untuk mengoptimalkan tugas tersbeut Satuan Setingkat Kompi (SSK)-2 Yonif Para Raider 432/WSJ pimpinan Kapten Inf Fajar Eko dilengkapi dengan alat berat, Kamis (11/10/2018).

Menurut komandan SSK tersebut pembukaan akses jalan sangatlah vital untuk dilakukan dan harus segera dilakukan.

"Akses jalan Donggala -Palu memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk memperlancar distribusi logistik atau bantuan lainnya, namun juga menyiapkan infrastruktur sosial dan ekonomi masyarakat," kata Fajar.

"Pasca bencana, puing-puing bangunan yang runtuh telah menghambat bahkan menutup akses, sehingga akan memperlambat berbagai aktifitas penting," ujar Fajar.

Selain itu, menurut Fajar, sasaran lainnya yang penting adalah dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan sekolah serta fasilitas umum yang vital lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved