Gempa di Donggala

Kompaknya Istri Panglima TNI dan Istri Pasha Ungu Layani Korban Gempa dan Tsunami

Lewat sebuah foto yang diterima, Nanny Hadi Tjahjanto mengangkat sendiri paket bingkisan untuk diberikan kepada korban gempa dan tsunami.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD
Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan, meninjau titik-titik pengungsian, juga mendatangi beberapa pasar di Kota Palu, sekalian membagikan bingkisan paket Sembako dan makanan siap saji kepada warga masyarakat bersama Adelia Wilhelmina, istri Wakil Wali Kota Palu Pasha. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto beserta rombongan, meninjau titik-titik pengungsian, juga mendatangi beberapa pasar di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam kesempatan itu, istri Panglima TNI Marsekal Hadi Thjahjanto ini juga membagikan bingkisan paket sembako dan makanan siap saji kepada warga masyarakat bersama Adelia Wilhelmina, istri Wakil Wali Kota Palu Pasha.

Ketua Tim Normalisasi Pasar dari Mabesad Kol Inf Yudianto Putrajaya mengatakan, kunjungan Nanny Hadi Tjahjanto dilakukan hari Minggu (7/10/2018).

Lewat sebuah foto yang diterima, Nanny Hadi Tjahjanto mengangkat sendiri paket bingkisan untuk diberikan kepada korban gempa dan tsunami.

Menurut Kolonel Inf Yudianto  masyarakat mulai bangkit dari trauma dan kesedihan mereka.

Peran para Danramil dan Babinsa dalam penanggulangan dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala sangat luar biasa.

Hal ini diungkapkan Komandan Kodim (Dandim) 1306/Donggala, Letkol Kav I Made Maha Yudiksa, saat ditemui di kantornya, Makodim, Jl. Balai Kota Selatan, Palu, Sulawesi Tengah.

"Memang sesaat setelah bencana, aktivitas anggota jajaran Korem 132/Tadulako dan Kodim Donggala minim publikasi, selain jaringan komunikasi terputus juga media belum masuk," ujar Made Maha.

"Namun bukan berarti kita semua diam, justru bersama-sama dengan masyarakat bahu membahu mengatasi kesulitan yang tengah dihadapi bersama" sambungnya.

Hal tersebut, disampaikannya, ketika menjawab pertanyaan tentang peran Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) dalam mengatasi dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, yang terkesan tidak terpublikasi.

"Bagaimana kami buat release berita, karena yang terlintas pertama kali adalah menyelamatkan diri dan keluarga sambil membantu warga, dari situasi gempa," ucap Made.

Menurutnya, saat itu belum meski belum ada BKO dan dukungan logistik, sebagai Dandim, ia langsung turun ke lapangan untuk mengevakuasi mayat-mayat yang bergelimpangan dengan menggunakan alat apa adanya secara maksimal.

TNI AL Siapkan 3 Kapal Angkut Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu, 2 Sudah Berangkat

Prajurit TNI AL Bakal Dilepas Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah

Cerita Nita, Warga Petobo yang Sempat Berpisah dengan Anak Balitanya Saat Gempa Palu

Sehari setelah terjadi gempa dan tsunami, warga Kodim mengungsi ke markas Kodim sambil secara berangsur-angsur membawa peralatan memasaknya dan kemudian membuka dapur umum untuk mereka sendiri. Namun seiring waktu,.warga masyarakat mulai berdatangan ke Makodim untuk ikut mengungsi, maka lama-lama dapur memasak untuk porsi yang lebih besar.

"Ketika bantuan mulai berdatangan, saya perintahkan Danramil dan Babinsa mengecek titik-titik pengungsian dan mengambil dukungan logistik yang ada dan langsung membawanya ke titik pengungsian, seperti saat ada bantuan datang sebanyak lima truk dari Mamuju," kata Made Maha.

Untuk memudahkan pengendalian, terlebih lagi rumah dinasnyanya juga rusak terdampak gempa, maka ia memutuskan bersama keluarga tidur di tenda yang didirikan di lapangan apel Kodim, bersama dengan keluarga anak buahnya yang juga mengungsi.

"Guna memastikan distribusi bantuan secara tepat dan merata, kita lakukan door to door. Kita panggil dan datangkan Lurah, RT, ketua-ketua kelompok pengungsi, lalu bersama-sama bagikan kepada warga," ujar Made.

Peran Babinsa dalam penanggulangan dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala sangat luar biasa.
Peran Babinsa dalam penanggulangan dampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala sangat luar biasa. (ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Ia juga meyakini bahwa kerja anggotanya telah maksimal. Hal ini bisa dilihat dari intensitas kerjanya yang tidak hanya siang hari saja namun juga masih berlanjut di malam hari.

Senada dengan yang disampaikan Dandim, Kopral Dua (Kopda) Basri, Babinsa Kelurahan Lasoani mengatakan, saat terjadi gempa, ia menyelamatkan diri dan keluarganya, bersama-sama warga masyarakat.

"Pada hari kejadian itu, saya hanya bisa berusaha menyelamatkan keluarga. Baru pada hari berikutnya, sebagai Babinsa, saya berkoordinasi dengan aparat kelurahan," ujar Basri

Menurutnya, mereka bertahan menggunakan logsitik seadanya selama dua hari setelah gempa dan tsunami.

"Memasuki hari ketiga, bantuan mulai masuk dan segera kita koordinasikan dengan aparat desa untuk mendata dan mendistribusi bantuan agar merata," kata Basir.

Menurutnya, meski telah maksimal namun hingga kini masyarakat masih mengalami kekurangan bantuan.

"Menurut saya wajar karena kondisi terbatas dan ditambah trauma. Yang penting sebagai aparat kewilayahan, kita berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas," kata Basri.

Satgas Divif 3 Kostrad Buka Akses Jalan Donggala-Palu

Kogasgabpad kerahkan Satuan Tugas Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad), melaksanakan pengamanan dan membuka akses jalan yang tertutup puing-puing sisa bencana alam gempa bumi di Kelurahan Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

untuk mengoptimalkan tugas tersbeut Satuan Setingkat Kompi (SSK)-2 Yonif Para Raider 432/WSJ pimpinan Kapten Inf Fajar Eko dilengkapi dengan alat berat, Kamis (11/10/2018).

Menurut komandan SSK tersebut pembukaan akses jalan sangatlah vital untuk dilakukan dan harus segera dilakukan.

"Akses jalan Donggala -Palu memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk memperlancar distribusi logistik atau bantuan lainnya, namun juga menyiapkan infrastruktur sosial dan ekonomi masyarakat," kata Fajar.

"Pasca bencana, puing-puing bangunan yang runtuh telah menghambat bahkan menutup akses, sehingga akan memperlambat berbagai aktifitas penting," ujar Fajar.

Selain itu, menurut Fajar, sasaran lainnya yang penting adalah dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan sekolah serta fasilitas umum yang vital lainnya.

Saat dikonfirmasi di tempat lain, Danyonif PR 432/WSJ, Mayor Inf Gustiawan Ferdianto, mengatakan bahwa apa yang dilakukan mereka semata-mata untuk membantu pemerintah dan masyarakat.

"Dengan penuh tulus dan ikhlas, seluruh jajaran akan melakukan dengan upaya yang terbaik," kata Gustawan.

"Ini akan kami gempur, sampai akses jalan dapat berjalan dengan lancar dan tentunya roda perekonomian dan kegiatan sosial lainnya pun akan segera pulih," tambahnya.

"Poros jalan Donggala-Palu merupakan jalur utama perjalanan darat yang menghubungkan Sulbar dan Sulteng. Itulah alasan utama lainnya, pembukaan akses ini menjadi prioritas kami," kata Gustawan.

Kogasgabpad kerahkan Satuan Tugas Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad), melaksanakan pengamanan dan membuka akses jalan yang tertutup puing-puing sisa bencana alam gempa bumi di Kelurahan Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kogasgabpad kerahkan Satuan Tugas Divisi Infanteri 3/Kostrad (Satgas Divif-3 Kostrad), melaksanakan pengamanan dan membuka akses jalan yang tertutup puing-puing sisa bencana alam gempa bumi di Kelurahan Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. (ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Dalam kesempatan tersebut, Danyonif PR 432 Kostrad ini juga mengajak berbagai pihak untuk turut terlibat secara langsung dalam upaya ini.

"Pelaksanaannya akan diupayakan secara lintas sektoral dan gotong royong. Kami sangat terdukung dengan langkah prokatif Dandim Letkol Made Maha. Tanpa arahannya, kami pun akan kesulitan dalam pemetaan wilayah tersebut" kata Gustiawan.

"Oleh karenanya, mari kita lakukan ini secara bersama-sama dengan penuh tulus, ikhlas sehingga dapat mempercepat Sulteng Bangkit seperti sebelum bencana," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved