DBL DKI Jakarta

Nadine Raina, Si Cantik yang Jadi Kunci Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta

Sempat tertinggal di quarter pertama, Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta pun berhasil bangkit di quarter dua hingga pertandingan empat.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Nadine Rania, Kapten Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta yang cantik dan menjadi kunci permainan tim basket sekolahnya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta, siang ini berhasil menundukan Tim Basket Putri SMAN 82 Jakarta di ajang Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 South Region di GOR Bulungan.

Sempat tertinggal di quarter pertama, Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta pun berhasil bangkit di quarter dua hingga pertandingan empat.

Sempat terjadi kejar mengejar angka, akhirnya Tim Basket Putri SMAN 34 berhasil keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Tim Basket Putri SMAN 82 dengan skor 41-34.

Ada sosok yang cukup menarik perhatian dalam pertandingan tersebut.

Dia adalah Nadine Rania yang merupakan kapten dari Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta.

Nadine Rania
Nadine Rania (Honda DBL DKI Jakarta Series 2018)

Sepanjang pertandingan, Nadine yang memiliki kulit putih dan berparas cantik serta postur badan yang cukup tinggi ini, terus berjibaku dan mengatur jalan permainan timnya, karena memang ialah kunci dari tim basket putri sekolahnya.

"Nadine ini dia kunci tim kami, dia bisa mengatur jalannya pertandingan, dan mentalnya pun kuat serta tenang," ucap Fadil Wahyudi pelatih Tim Basket Putri SMAN 34 Jakarta di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/10/2018).

Ditemui TribunJakarta.com, Nadine menuturkan perubahan pola dan taktik yang diberikan pelatih, menjadi kunci timnya mampu membalikan keadaan di quarter kedua dan mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.

"Jadi ada perubahan pola permainan ya, terus pas quarter pertama tertinggal karena memang belum terlalu beradaptasi dengan lapangannya," ujar Nadine.

Ia juga menuturkan, sorakan suporter lawan sempat membuat ia dan timnya merasa down sesaat, namun dapat segera diantisipasi dengan saling support satu sama lainnya.

Masker dari Cokelat Bikin Wajah Nampak Bercahaya, Buatnya Mudah Loh!

Koin Seribu dan Flashmob Jadi Kenang-kenangan Terakhir Peserta Asian Para Games 2018

Penerjemah Bahasa Isyarat Ini Jadi Sorotan di Closing Asian Para Games 2018!

"Iya kedengeran juga sorakan suporter lawan, tapi yaudah aku coba semangatin dan kami saling support di lapangan jadi bisa kembi fokus dan menerapkan stategi yang diberikan pelartih," ucap Nadine tersenyum.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved