Gempa di Donggala
Gempa Donggala Tahun 2018, Ingatkan Kakek Ini Pada Kejadian 50 Tahun Silam
"Waktu itu saya keluar rumah rupanya warga Desa Balaesang itu sudah pada mengungsi kesini dia karena desa itu sudah hancur terkena gempa," katanya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Penga baru saja pulang dari kandang sapi yang ia ternak di kebun dekat rumahnya untuk mengecek kondisi hewan ternaknya itu.
Sebab, sejak Jumat siang beberapa gempa berskala sedang memang sudah mengguncang wilayah Donggala.
Kendati begitu, Penga sama sekali tak menyangka bahwa gempa besar bermagnitudo 7,4 itu bakal mengguncang Donggala tepat menjelang Maghrib.
"Dari siang itu memang sudah ada gempa sekitar jam 3, kemudian jam 6 rupanya ada gempa lagi. Baru saja saya mau ambil songkok untuk ke masjid lalu terjadi gempa," kata Penga.
Penga yang panik kemudian langsung lari keluar rumahnya. Istri dan anak cucunya pun melakukan hal serupa.
Tak ada harta benda yang sempat mereka bawa. Hanya pakaian yang menempel di badan saja.
Setelah gempa selesai, tak lama kemudian rumah mereka yang selama ini ditinggalinya pun rubuh. Penga dan sekeluarga pun harus mengungsi di posko pengungsian.
• 2 Alasan Polisi Tahan Augie Fantinus Viralkan Video, Hingga Polda Metro Minta Jadi Pelajaran
• Reaksi Gubernur Edy Rahmayadi Soal Banjir dan Longsor di Sumut yang Sebabkan Belasan Orang Meninggal
Sudah dua pekan lebih, ia dan keluarganya tinggal beratap tenda dan beralas tikar. Berbaur dengan warga lainnya yang sama-sama menjadi korban bencana.
Beruntung, sapi miliknya selamat dari bencana itu sehingga masih ada sedikit harta yang ia miliki.
"Ya tinggal sapi tiga ekor ini yang saya miliki sekarang. Dua ekor yang lain sudah saya jual setelah gempa karena untuk keperluan hidup disini," katanya.