Pilpres 2019
Sebut Jadi Korban Permainan Politik, Mahfud MD Bandingkan Dirinya dengan Soekarno hingga Gus Dur
Mahfud MD menyebut dirinya sebagai korban dalam permainan politik, ia lantas membandingkan dengan Soekarno hingga Gus Dur.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
"Untuk generasi milenial saya berharap, pemimpin neraga itu harus ada, oleh sebab itu kekecewaan yang menimpa baik diri sendiri maupun orang lain itu jangan sampai tidak memilih," kata Mahfud MD.
"Bukan untuk memilih yang terbaik tapi untuk mencegah orang jahat untuk memimpin," tambahnya.
Mahfud MD Bongkar Kondisi Politikus
Mahfud MD bercerita terkait kondisi para politikus hingga prediksi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini diungkapkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara Nara-Z, Senin (15/10/2018) malam.
Mulanya, Tompi yang merupakan pembawa acara bertanya soal hiruk-pikuk politikus yang sering terjadi di depan media.
"Tapi kadang-kadang elit (politik) itu suka bikin bingung, elit itu di media hiruk-pikuk, di belakang makan bareng, itu gimana Pak?," tanya Tompi.
"Artinya politik itu memang seperti demikian? politik praktis tu emang kayak gitu?," tanya Glenn yang juga pembaca acara tersebut menambahi.
Mahfud pun menjawab bahwa hal tersebut wajar terjadi di antara para elit politisi.
Bahkan, ada istilah 'pura-pura bertengkar'.
"Iya politik praktisnya begitu, jadi orang pura-pura bertengkar," ujar Mahfud MD.
Mendengar jawaban Mahfud, kedua pembawa acara kaget kegirangan seketika.
"Ooh pura-pura bertengkar pak?," ujar Tompi menanggapi.
"Iyaa," jawab Mahfud singkat.
"Catet milenial catet, pura-pura bertengkar, jangan kita terpisahkan hanya karena pura-pura bertengkar ini," ujar Glenn sambil tertawa.