Ibu Guru dan Mantan Murid Digerebek Berduaan di Rumah: Berdalih Suara TV Hingga Ajakan Mesum

Perumahan Jepun Permai I, Tulungagung mendadak ramai, Selasa (17/10/2018). Warga menggerebek rumah seorang ibu guru yang sedang bersama mantan murid.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Surya/Istimewa
Situasi penggerebekan BS dan TA di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (16/10/2018) pukul 22.00 wib. 

TRIBUNJAKARTA.COM,TULUNGAGUNG - Perumahan Jepun Permai I, Tulungagung mendadak ramai pada Selasa (17/10/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga menggerebek rumah seorang ibu guru berinisial TA (36).

Pasalnya, di dalam rumah tersebut, warga bernama Ahmad (49), sebenarnya warga sudah tahu kedatangan BS sejak sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sepeda motornya diparkir di depan rumah," tutur Ahmad.

Hingga pukul 22.00 WIB motor itu masih berada di depan rumah, sementara pintu rumah dalam keadaan tertutup.

Warga lalu menghubungi Ketua RT setempat dan melapor ke Polsek Tulungagung.

Mereka juga beramai-ramai mendatangi rumah TA dan menanyakan keberadaan laki-laki di rumahnya.

"Saat itu dia bilang sendirian di rumah. Padahal warga mendengar ada suara laki-laki," tambah Ahmad.

TA beralasan dia sedang menyalakan televisi. Suara laki-laki itu disebutnya berasal dari televisi yang menyala.

Namun warga tidak percaya begitu saja dan memeriksa ke dalam rumah. Saat itulah BS ditemukan di loteng lantai dua.

Polisi yang datang kemudian menginterogasi BS. Pemuda ini mengaku hanya bertamu biasa.

Polisi kemudian memeriksa telepon genggam miliknya. Di dalamnya ada komunikasi BS dengan TA.

Bima mengajak TA berbuat mesum. BS malu isi telepon genggamnya dibaca, dan merebutnya dari polisi.

"Sama polisinya dia kemudian diringkus supaya tidak melawan," tutur Ahmad.

Keduanya kemudian dibawa ke Mapolsek Tulungagung.

Karena terkait perkara perzinahan, keduanya diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.

Pelaku Sempat Melarikan Diri

Situasi penggerebekan BS dan TA di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (16/10/2018) pukul 22.00 wib.
Situasi penggerebekan BS dan TA di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (16/10/2018) pukul 22.00 wib. (Surya/Istimewa)

Padal Polsek Tulungagung, Ipda Joko Basuki kemudian mendatangi lokasi.

BS sempat diringkus karena berusaha melarikan diri.

Menurut Kapolsek Tulungagung, Kompol Mukalam, keduanya sempat dibawa ke Mapolsek Tulungagung.

Namun karena menyangkut asusila, perkara ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.

"Sudah saya limpahkan ke UPPA," ujar Mukalam.

BS dan TA masih menjalani proses hukum di UPPA Polres Tulungagung.

Namun Kepala UPPA, Ipda Retno Pujiarsih menolak memberikan penjelasan.

Saat digerebek, TA mengaku tidak tahu keberadaan BS.

Menurutnya, saat lampu rumah mati tiba-tiba BS melompat pagar.

Ditangani Polres Tulungagung

Sepasang laki-laki dan perempuan digerebek warga di Perumahan Jepun I, di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Selasa (16/10/2018) pukul 22.00 wib.

Keduanya adalah Bima S, warga Moyoketen dan Tata A. Kedua digerebek di rumah Tata.

Sebelumnya warga melapor ke Polsek Tulungagung terkait keberadaan dua orang ini.

Padal Polsek Tulungagung, Ipda Joko Basuki kemudian mendatangi lokasi.

Bima sempat diringkus karena berusaha melarikan diri.

Menurut Kapolsek Tulungagung, Kompol Mukalam, keduanya sempat dibawa ke Mapolsek Tulungagung.

Namun karena menyangkut asusila, perkara ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.

"Sudah saya limpahkan ke UPPA," ujar Mukalam pada TribunJatim.com.

Bima dan Tata masih menjalani proses hukum di UPPA Polres Tulungagung.

Namun Kepala UPPA, Ipda Retno Pujiarsih menolak memberikan penjelasan.

Informasi yang didapat di antara warga, Tata adalah guru sebuah SMK swasta di Tulungagung.

Sedangkan Bima adalah mantan muridnya yang sudah lulus tiga tahun lalu.

Saat digerebek, Tata mengaku tidak tahu keberadaan Bima.

Menurutnya, saat lampu rumahnya mati tiba-tiba Bima melompat pagar.

Dugaan Selingkuh di Bogor

Rumah warga yang dirusak karena dituduh selingkuh di Kampung Pasir Angin, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor
Rumah warga yang dirusak karena dituduh selingkuh di Kampung Pasir Angin, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan)

Kapolsek Citeureup Kompol Darwan Hasan memastikan soal persekusi yang dilakukan oleh sebagian warga Kampung Pasir Angin, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Kami sudah mengusut kasus ini murni pada pengrusakan rumah dan sepeda motor," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).

Menurutnya, sebagian warga sudah termakan gosip sehingga puncaknya pada Senin (15/10/2018) malam terjadi pengeroyokan kepada saudari IH dan Ariel yang dituduh selingkuh.

"Gosip ini berhembus sudah begitu lama warga termakan gosip dan mendatangi rumah dan dasar mereka apa sehingga berani-beraninya mengeroyok," tegasnya.

Dari puluhan orang itu dua di antaranya sudah ditahan karena diduga menjadi provokator berinisial MY dan ER.

"Dua orang sudah ditahan dan ujung-ujungnya mereka menyesal karena tak mengetahui kejadian sebenarnya," sambungnya.

Diduga Dilatari Perselingkuhan, Ini Sederet Cerita Musibah CRV Terjun ke Jurang di Telaga Sarangan

Khawatir Pasangan Kamu Selingkuh? Ini 12 Tanda yang Wajid Dikenali!

Diduga Sebagai Orang Ketiga Rumah Tangga Sule, Terkuak Pekerjaan Pria yang Disebut Selingkuhan Lina

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Citeureup agar tidak mudah percaya dengan gosip yang dihembuskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Jangan sekali-kali percaya gosip yang enggak jelas asal usulnya, warga jangan terhasut fitnah yang dapat merugikan orang lain," imbaunya.

Sebelumnya, IH dan Ariel menjadi bulan-bulanan warga karena dituduh selingkuh, akibatnya rumah IH mengalami kerusakan yang cukup parah dan sepeda motor juga terkena imbasnya. (Surya/TribunJatim/TribunnewsBogor)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved