Demi Pemilu Damai dan Sejuk, Polri Imbau Warga Bijak Gunakan Media Sosial
Kepolisian Republik Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk menyebarluaskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang aman, damai, dan sejuk.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Kepolisian Republik Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk menyebarluaskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang aman, damai, dan sejuk.
Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Borobudur, Makasar, Jakarta Timur.
"Kami dari Divisi Humas Polri selain menghadapi Pilpres dan Pileg, kita ingin menyebarluaskan Pilpres dan Pileg dalam kondisi aman, damai, dan sejuk. Ya karena, kontestasi atau pemilu lima tahunan ini adalah amanat konstitusi," ujar Setyo, Kamis (18/10/2018).
Di hadapan ratusan mahasiswa, ia juga berpesan agar masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya dalam memberantas informasi atau berita hoaks.
Karena menurut Setyo, jejak digital dalam dunia maya tidak dapat dihapus, jika seseorang sudah membuat atau menyebarkan berita hoaks kepada khalayak umum.
"Oleh sebab itu saring baru sharing, dan bijaklah kita bermedia sosia. Media sosial adalah ruang publik, media sosial adalah milik semua orang," ujar Setyo.
Soal upaya pencegahan, Polri akan melakukan literasi digital, kemudian melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Misalnya, dengan menghadiri acara diskusi yang digelar oleh organisasi-organisasi kepemudaan, seperti yang dilakukannya dengan menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Borobudur.
"Seluruh masyarakat punya tanggung jawab moral, dan mengawasi penyelenggaraan pemilu menjadi aman damai dan sejuk," ujar Setyo.
