4 Orang Terkaya Indonesia Setara Harta 100 Juta Warga Miskin, Akbar Faisal Emosi: Jangan Berlebihan

Fadli Zon sebut 4 orang terkaya Indonesia setara harta 100 juta warga miskin, Akbar Faisal seketika menanggapinya dengan emosi.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com/Indra Akuntono
Akbar Faisal 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganalogikan kesenjangan ekonomi di Indonesia dengan kekayaan empat orang terkaya setara harta 100 juta penduduk miskin.

Analogi tersebut dikatakan Fadli Zon berdasarkan data dari Lembaga Oxfam.

Melansir berbagai sumber, Oxfam menyebutkan, kekayaan empat miliarder terkaya di nusantara, tinggi dari total kekayaan 40 persen penduduk miskin atau sekitar 100 juta orang.

Indonesia masuk dalam enam besar negara dengan tingkat kesenjangan ekonomi tertinggi di dunia. Pada tahun 2016, satu persen orang terkaya memiliki hampir setengah (49 persen) dari total kekayaan populasi.

Fadli Zon dalam debatnya dengan  Tim Sukses Jokowi, Akbar Faisal di program acara Kabar Petang, TV One, Senin (22/10/2018) menuturkan analogi tersebut ketika membicarakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.

Fadli Zon menyampaikan, jika pembangunan ekonomi di era Jokowi itu mengalami kegagalan karena harga semakin naik dan masyarakat mengeluh hidup semakin susah.

"Setiap hari saya ketemu masyarakat dan bertanya hidup makin mudah atau susah. Rata-rata menjawab makin susah," tuturnya.

Menurut Fadli, kubu pertahana tak bisa berjanji lagi untuk membuat pertumbuhan ekonomi jadi 4 persen, sementara di empat tahun masa pemerintahan gagal membangun ekonomi sekitar 7 persen.

"Jadi masyarakat sendiri yang merasakan," ucapnya.

"Dan kesenjangan lebar ketika 4 orang terkaya Indonesia sama dengan kekayaan 100 juta rakyat Indonesia. Itu kesenjangan luar biasa," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Akbar Faisal menjelaskan, dirinya selalu menikmati perdebatan dengan Fadli Zon.

"Aku tadi tertarik itu bro. Anda menyebutkan tadi ada 4 orang Indonesia itu sama dengan kekayaan 100 juta penduduk Indonesia. Boleh tahu orang kaya tersebut siapa saja?," tuturnya seraya tertawa.

"Itu laporan Bank Dunia," jawab Fadli Zon.

"Kalau buat analogi yang menyenangkan seperti ini, bok hitung-hitung juga. Jangan berlebihan," ucapnya.

"Siapa nama orang kayanya, bos?" sambungnya.

"Bukan persoalan siapa nama orang kayanya, 4 orang yang menguasai aset sama dengan kekayaan 100 juta rakyat," ucap Fadli Zon.

Ternyata Karena Alasan Ini Kementerian Agama Belum Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018

Bisa Diturunkan Kontra Persipura, Sandi Sute Siap Bantu Persija Jakarta Curi Poin di Jayapura

"Kita pengen tahu siapa orang Indonesia itu," papar Akbar dengan suara meninggi.

"Ini bukan bicara siapa orangnya, ini bicara tentang kesenjangan terbesar," beber Fadli Zon.

"Yang membuat perbandingan itu Bank Dunia, Anda tak membaca atau bagaimana sih," lanjutnya.

"Bos, kalau buat analogi yang masuk akal," tutur Akbar.

Fadli Zon mengungkapkan, analogi yang ia katakan disebutkan dari data umum Bank Dunia dan lembaga organisasi lainnya yang fokus ke pemerataan pembangunan.

"Dalam melihat kesenjangan itu, terjadi satu kesenjangan yang amat luar biasa sehingga dibandingkan empat orang terkaya di Indonesia dengan 100 juta penduduk miskin," tegasnya.

"Karena pasti salah, berlebihan," imbuh Akbar.

"Bro, Anda berlebihan..nanti kamu minta maaf lagi," lanjutnya.

Fadli Zon pun menegaskan jika informasi tersebut diketahuinya melalui laporan perekonomian yang dirilis Bank Dunia dan organisasi lainnya.

Update Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018, BKN Sebut 574 Ribu Gagal dan 215 Ribu Tak Ada Kepastian

Sederet Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Kompetisi Dasar CPNS 2018, Cek di sscn.bkn.go.id

"Jadi, bahwa kesenjangan itu luar biasa terjadi. Padahal kalau nanti Pak Prabowo dan Sandi terpilih nantinya, kita akan kembali dari ekonomi liberal ke ekonomi kerakyatan. Ekonomi yang merupakan perintah dari UUD 1945 kita," tuturnya.

Fadli Zon mengungkapkan, semua sumber perekonomian harus diutamakan untuk kesejahteraan rakyat khususnya kaum tani, buruh, nelayan dan pedagang.

"Itu masyarakat yang perlu didukung dan punya keberpihakan kita kepada mereka. Ini juga yang dibangun oleh Pak Prabowo dan Sandiaga nantinya," tuturnya.

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved