LSI Denny JA Sebut 89,5 Persen Publik Jengkel dan Kesal Berita Hoaks Ratna Sarumpaet
LSI Denny JA menyebut 89,5 persen dari 1.200 responden menyatakan jengkel, kesal, atau tidak suka dengan berita hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebut, sebanyak 89,5 persen dari 1.200 responden menyatakan jengkel, kesal, atau tidak suka dengan berita hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Hal itu disampaikan oleh peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman saat memaparkan hasil survei di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Dari mereka yang pernah mendengar berita hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, 89,5 persen menyatakan jengkel, dongkol, atau tidak suka dengam berita hoaks tersebut," ujar Ikrama Masloman, Selasa (23/10/2018).
Sedangkan, 3,7 persen responden menyatakan tidak masalah dengan berita hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Sementara itu, sebesar 57,9 persen dari responden menyatakan dukungannya agar kasus hoaks Ratna Sarumpaet harus diusut tuntas oleh penegak hukum.
"Hanya 16,0 persen dari mereka yang pernah mendengar kasus ini, yang menyatakan kasus ini tidak mendesak untuk diusut tuntas," ujar Ikrama.
Dalam proses surveinya, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1.200, yang dilakukan pada 10 hingga 19 Oktober 2018.
LSI Denny JA memakai teknik wawancara tatap muka responden dan menggunakan kuisoner, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Dilengkapi FGD, analisis media, dan indepth Interview.
Dalam survei LSI Denny JA, kasus hoaks tersebut memiliki efek elektroal terhadap kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, khususny untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• LSI Denny JA: Hoaks Ratna Sarumpaet Beri Sentimen Negatif ke Prabowo-Sandiaga
• Sederet Kabar Kesehatan Ini Ternyata Hoaks, Mulai dari Bumbu Mi Instan hingga Lele Penyebab Kanker
• Soal Belum Dibikin, Kemenpan RB Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Soal Tes CPNS Bocor
Ikrama mengatakan, kasus hoaks Ratna Sarumpaet memberikan sentimen negatif ke pasangan calon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Sebesar 17,9 persen responden menyatakan bahwa kasus ini membuat mereka lebih tidak mendukung Prabowo Subianto. Sedangkan, Kasus hoaks Ratna Sarumpaet menyebabkan kenaikan sentimen positif terhadap Jokowi, sebesar 25,0 persen," ujar Ikrama.