Timnas

Tanggapi Kepergian Luis Milla, Edy Rahmayadi: Indonesia, PSSI Bukan Pengemis

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi buka suara tentang kepergian Luis Milla. Edy Rahmayadi menyebut Indonesia bukan pengemis.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
Super Ball/Feri Setiawan
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memberikan sambutan dalam pembukaan Turnamen Sepakbola Antar Forum Wartawan yang di selenggarakan di Lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/5/2017) dalam memperigati HUT PSSI ke-87 PSSI Pers mengadakan Turnamen Invitasi Antar Forum Wartawan yang di ikuti 8 tim dari berbagai Pokja Pers. 

Untuk itu, saat ini PSSI mempercayakan kursi kepelatihan Timnas Indonesia kepada Bima Sakti.

"Luis Milla sepertinya tidak berkenan, selalu menunda-menunda kehadirannya, untuk itu Indonesia, PSSI, bukan pengemis.

Kita juga punya pelatih-pelatih di dalam yang cukup handal, yaitu yang saat ini kita percayakan kepada Bima Sakti dan Kurniawan," ucap Edy Rahmayadi seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (23/10/2018).

Komentar Exco PSSI

Sementara itu, dikutip dari Bolasport. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi berkomentar tentang terkait unggahan yang ditampilkan Luis Milla di akun media sosialnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia terutama pecinta sepak bola nasional terkait apa yang disampaikan Luis Milla.

“Constant breaking of contract itu artinya mengingkari kontrak, bukan pemutusan kontrak sepihak. Itu beda,” kata Yoyok Sukawi saat dihubungi wartawan.

“Jadi yang dimaksud Milla, itu adalah PSSI suka telat membayar gaji. Itu namanya mengingkari kontrak. Beda dengan memutus kontrak sepihak. Itu tidak bisa memutus kontrak sepihak, itu ada aturannya.”

Tentang Kepergian Pelatih Luis Milla dan Keluhannya, Begini Tanggapan Exco PSSI

Timnas Indonesia U-16 Bubar, Begini Pesan Fakhri Husaini untuk Para Pemainnya

“Itu langsung FIFA yang turun tangan, beda. Kontraknya Milla itu sudah habis, dan sudah selesai,” kata Yoyok Sukawi menambahkan.

Yoyok Sukawi juga mengakui bahwa PSSI memang sempat terlambat membayar gaji pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Maka dari itu, kata Yoyok Sukawi, Luis Milla mengeluh.

“Memang, saat pembayaran gaji itu, kami PSSI sering terlambat, saya akui. Makanya Milla bilang di situ, bahwa PSSI itu tidak profesional. Lalu sering mengingkari kontrak, itu bukan memutuskan kontrak sepihak. Jadi nasional ini. Itu betul yang dikatakan Luis Milla ada masalah gaji,” ucap Yoyok Sukawi.

Yoyok Sukawi juga mengatakan dalam akun Instagram Luis Milla, dijelaskan bahwa sang pelatih adalah pihak yang menolak memperpanjang kontraknya dengan PSSI.

PSSI pun akhirnya menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

“Coba dibaca baik-baik. Jadi intinya, dia bercerita, kenapa saya tidak mau diperpanjang, karena PSSI tidak profesional, PSSI suka telat bayar gaji. Jadi dia bercerita begitu,” kata Yoyok Sukawi.

“Jadi dia bercerita, tidak betul kalau saya itu mau datang ke Indonesia untuk memperpanjang kontrak, karena saya tidak mau diperpanjang. Karena PSSI tidak profesional, telat bayar gaji. Maknanya seperti itu. Jadi jangan kebalik. Seolah-olah Luis Milla mau, tapi kami tidak niat, lalu kami putus kontrak, itu beda sekali,” tutup Yoyok Sukawi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved