Tiap Tahun Jumlah Pelanggar Dalam Operasi Zebra di Jakarta Timur Selalu Meningkat
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin menyebutkan dari tahun ke tahun jumlah pelanggar yang tercatat saat Operasi Zebra meningkat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin menyebutkan berdasarkan data, dari tahun ke tahun jumlah pelanggar yang tercatat saat Operasi Zebra Jaya terus meningkat.
Pada 2016 jumlah pelanggar yang tercatat ada sebanyak 11.260 kasus, sementara pada tahun 2017 jumlahnya meningkat drastis menjadi 18.125 kasus.
"Dalam lima tahun terakhir jumlah pelanggar meningkat, paling sedikit tahun 2013, ada 5.367 kasus, sementara tahun 2017 paling banyak, ada 18.125 kasus pelanggaran," ujar Sutimin kepada awak media, Selasa (23/10/2018).
Meski mengalami peningkatan jumlah pelanggar, ternyata ada penurunan jumlah kecelakaan selama lima tahun belakangan ini.
Tercatat, pada 2017 hanya ada empat kecelakaan dengan satu korban luka berat dan dua korban luka ringan.
Sementara pada tahun sebelumnya, 2016, ada 29 kecelakaan lalu lintas dengan empat korban jiwa dan 25 luka ringan.
"Jumlah pelanggar banyak, tapi mereka sadar akan pelanggaran yang mereka lakukan sehingga lebih tertib berlalu lintas," ucapnya.
"Imbasnya jumlah laka juga menurun tiap tahun," tambahnya.
Mulai 30 Oktober hingga 12 November 2018 mendatang, pihak kepolisian kembali akan menggelar Operasi Zebra Jaya.
Sutimin berharap seluruh masyarakat dapat ambil bagian dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan operasi tersebut.
"Saya harap para melalui operasi ini bisa meningkatkan kesadaran berkendara sehingga terwujud Kamsebtibcar Lantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," ujar dia.