Pilpres 2019
Prabowo Subianto Sampaikan Janji di Depan Ibu-ibu dan Anak-anak, Langgar Aturan Kampanye?
Calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto menghadiri Deklarasi Gerakan Emas (Gerakan Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu) di Stadion Klender.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, KLENDER - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri Deklarasi Gerakan Emas (Gerakan Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu) di Stadion Klender, Klender, Jakarta Timur.
Gerakan Emas tersebut merupakan deklarasi yang mendukung anak-anak dan ibu-ibu untuk gemar minum susu, agar gizi dari generasi muda Indonesia tercukupi.
"Saya menyambut sangat antusias Gerakan Emas, singkatan dari Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu. Memang sudah lama saya berfikir, bahwa bangsa Indonesia ini kurang gizi, kurang protein," ujar Prabowo, Rabu (24/10/2018).
Di hadapan ratusan ibu-ibu dan anak yang datang pada acara deklrasi tersebut, Prabowo bahkan menceritakan dirinya yang tidak gemar minum susu sejak dulu.
Karena hal tersebutlah, Prabowo mengakui bahwa ia memiliki tinggi badan lebih pendek dari adiknya, Hashim Djojohadikusumo.
Maka dari itu, ia mendukung adanya gerakan minum susu untuk anak dan ibu, agar kesehatan dan gizi anak Indonesia dapat terjaga, sehingga menghasilkan generasi yang sehat.
"Saya ingin membuat gerakan seperti itu, saya berjanji di hadapan rakyat Indonesia. Mereka harus minun susu tiap hari, harus pintar-pintar harus kuat, dan Indonesia jadi macan Asia," ujar Prabowo.

Namun, beberapa menit setelah menyampaikan pentingnya minum susu bagi ibu dan anak, calon presiden nomor urut 02 tersebut menyampaikan hal-hal berbau kampanye.
"Saya janji kalau rakyat Indonesia memberi kepercayaan kepada saya dan Sandiaga Uno, kalau InsyaAllah Prabowo-Sandi terpilih. Saya berjanji di hadapan rakyat Indonesia bahwa saya akan melaksanakan gerakan ini, sampai di desa-desa di seluruh Indonesia. Mereka harus berkembang jadi anak anak yang kuat, pintar, cerdas. Harus kuat dan Indonesia akan jadi macan Asia kembali," ujar Prabowo.
Usai perkataannya tersebut, ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut meneriakkan nama Prabowo berulang kali, diikuti dengan gestur angka dua dengan jari mereka.
Setelah Prabowo menyampaikan hal tersebut, ia didatangi oleh Hashim Djojohadikusumo yang membisikkan sesuatu di telinga mantan Danjen Kopassus tersebut.
Perbicaraan singkat dengan Hashim Djojohadikusumo terjadi di atas panggung, dan setelah itu Prabowo kembali melanjutkan pidatonya, namun tidak menyampaikan hal-hal yang berbau kampanye lagi.
Perlu diketahui, pengertian kampanye berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada pasal 1 angka 26 adalah kegiatan Peserta Pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, program Peserta Pemilu.
Sedangkan, pelibatan dan penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik, termasuk kampanye secara tegas dilarang dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Apalagi lokasi acara yang diselenggarakan di Stadion Klender, berada dekat di sejumlah fasilitas pendidikan.
Komisioner Bawaslu Jakarta Timur, Tami Widi Astuti mengatakan bahwa pihaknya telah menghimbau panitia penyelenggara Deklarasi Gerakan Emas, agar tidak berkampanye dalam acara tersebut.
Namun, Tami menjelaskan jika pihaknya menemukan sesuatu yang berpotensi melanggar aturan kampanye, Bawaslu Jakarta Timur akan menindaklanjuti hal tersebut.
• Cerita Prabowo Subianto yang Tak Suka Minum Susu, Sehingga Tubuhnya Lebih Pendek dari Adiknya
• Terkuak Janji Bawa Pulang Rizieq Shihab ke Indonesia, Prabowo Subianto: Saya yang Akan Jemput Beliau
• Prabowo Subianto dan Nur Asia Uno Akan Hadiri Deklarasi Emak dan Anak Minum Susu di Klender
"Terkait giat di Duren Sawit (Stadion Klender) pada prinsipnya kami Bawaslu Jakarta Timur sudah menghimbau kepda panitia acara, agar tidak ada kampanye. Adapun ketika pelaksanaan terjadi hal-hal yang tidak sesuai prosedur, maka kami akan menindaklanjuti," ujar Tami Widi Astuti.
Hingga tulisan ini dibuat, TribunJakarta.com belum mendapatkan konfirmasi dari panitia acara ataupun Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.