Piala Asia U 19

Jadi Pahlawan Saat Lawan Uni Emirat Arab, Witan Sulaeman Ternyata Sangat Hindari Dua Makanan Ini

Rismaharani membeberkan sosok Witan Sulaeman. Ternyata makanan yang digemari banyak kalangan ini tak disukai oleh Witan. Apakah itu?

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Abdul Majid
Gelandang serang timnas Indonesia U-19, Witan Sulaiman, usai latihan perdana bersama pelatih Luis Milla di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018). TRIBUNNEWS.COM/ABDUL MAJID 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Erlina Fury Santika

TRIBUNJAKARTA.COM - Gelandang nomor 8 Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman, menjadi pahlawan dalam pertandingan kontra Uni Emirat Arab (UEA) Piala Asia U-19 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (24/10/2018) malam.

Gol kemenangan yang dilesatkan Witan Sulaeman menjadi satu-satunya gol yang mewarnai jalannya pertandingan itu

Dibalik kemenangannya, ternyata Witan Sulaeman punya pribadi yang cukup unik.

Sang kekasih, Rismahani membeberkan sosok Witan Sulaeman.

Pria berusia 17 tahun itu ternyata tak punya makanan favorit.

"Dia suka semuanya. Iya dia kalau makan semau-maunya saja," ujar Rismahani bersemangat saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (25/10/2018) malam.

Namun, Rismahani menambahkan ada dua jenis makanan yang sangat dihindari Witan Sulaeman.

Makanan itu justru makanan yang digemari banyak kalangan.

"Kalau (makanan) nggak suka ya ada, misalnya pedas sama nasi panas," kata dara berusia 18 tahun ini.

Atas ketidaksukaannya itu, Witan Sulaeman justru mengajak kekasihnya untuk turut menghindari makanan jenis pedas.

Begini Reaksi Suporter Timnas U-19 Indonesia di GBK saat Witan Sulaeman Cetak Gol

Kekasih Hati Witan Sulaeman Ada di Palu, Rismahani: Dia Cuma Bilang Jangan Nakal

Witan Sulaeman Dedikasikan 2 Golnya untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu

rismahani13
instagram.com/rismahani13

"Terus (saya) disuruh nggak suka pedas juga, ha-ha-ha" ujarnya sambil tertawa.

Witan Sulaeman yang tinggal di Jakarta dan Rismahani di Palu, harus menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR).

Keduanya bahkan sudah tak bertemu secara langsung selama hampir tiga bulan.

Namun, saat bertemu di Palu, keduanya hanya menghabiskan waktu di rumah saja.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved