Gempa di Donggala

Ungkap Kondisi Palu di Jumat ke-4 Pasca-Gempa dan Tsunami, Pasha Ungu: Semangat untuk Bangkit

Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu mengungkapkan kondisi terkini Palu di Jumat ke-4 pasca gempa dan tsunami. Bagaimana kisahnya?

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunnews
Pasha Ungu diketahui pernah melakukan tindakan kekerasan kepada Idea Fasha. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu mengungkapkan kondisi terkini Kota Palu di Jumat ke-4 pasca bencana gempa dan tsunami melanda.

Hal tersebut diungkapkannya melalui laman Instagramnya pada Jumat (26/10/2018).

Pasha Ungu tampak memposting sebuah video yang memperlihatkan kondisi setelah melaksanakan Salat Jumat.

Terlihat beberapa warga keluar dari dalam masjid dan bergegas pergi meninggalkan kawasan tersebut.

Di halaman masjid tampak beberapa motor milik warga yang terparkir.

Video tersebut diberikan backsound lagu berjudul Insha Allah - Maher Zain.

Terlihat juga sosok Pasha Ungu yang mengenakan kemeja hitam sedang keluar dari masjid.

Pasha Ungu dalam keterangan di unggahannya mengatakan, di Hari Jumat ke-4 ini, masyarakat kota Palu semakin memperlihatkan semangat untuk bangkit.

"Alhamdulillah masyarakat perlahan semakin memperlihatkan semangat untuk bangkit," tuturnya.

Semangat tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan ibadah salat Jumat yang berjalan dengan tenang dan lancar.

Pasha Ungu juga memberikan informasi jika pada hari ini Jumat (26/10/2018) status tanggap darurat bencana di Kota Palu telah dicabut dan berakhir setelah diperpanjang selama 14 hari.

"Dengan total 28 hari sejak tgl 30 Sept 2018 - 26 Okt 2018.. besok tepatnya tanggal 27 Okt 201& kita akan masuk pada fase selanjutnya atau tahapan ke 2 penanggulangan bencana yaitu status transisi darurat ke pemulihan," tegasnya.

Menurut Pasha Ungu, untuk memaknai masuknya kota Palu ke fase selanjutnya berarti masyarakat kota palu secara bersama-sama telah mampu melalui masa krisis dan kritis dari bencana yang melanda kota tercinta.

Pasha menegaskan, di fase kedua nanti pemerintah dan warga akan fokus di konteks rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung perkantoran, permukiman, fasilitas sosial dan infrastruktur jalan.

"Kita berharap dan berdoa semoga kerja-kerja dari seluruh pihak dalam waktu yang sudah terkordinasikan melalui tim komando satuan tugas gabungan terpadu," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved