Soal Undangan Hoaks CFD Membiru: Sandiaga Uno Teringat Ucapan Ahok, Emak-emak Justru Curhat Begini

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan undangan CFD Membiru Prabowo-Sandi di Bundaran Hotel Indonesia yang beredar di media sosial

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Emak-Emak pendukung Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di kawasan CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Belakangan telah Beredar informasi di media sosial mengenai ajakan atau undangan untuk melakukan kegiatan CFD Membiru di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (28/10/2018).

Undangan kegiatan CFD membiru itu diketahui mengatasnamakan tim sukses Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang mengajak Emak-emak untuk jalan sehat bersama.

Dari pantauan TribunJakarta.com, Minggu pagi pukul 07.00 WIB, sejumlah warga khususnya kaum wanita yang berpakaian biru muda pun sudah berada di kawasan Bundaran HI.

Beberapa warga yang berkumpul di antaranya berasal dari Komunitas Wanita Visioner.

Namun, hingga pukul 09.00 WIB, TribunJakarta.com yang terus memantau lokasi tak melihat adanya kegiatan tersebut.

Adu Gregetnya Kubu Jokowi dan Prabowo, Gamal Albinsaid: Kalau Menang Capres Gue Lunasin Utang

Cucu Bung Hatta Protes Kakeknya Disamakan Sandiaga Uno, Cawapres Prabowo Tanggapi Santai

Koordinator Komunitas Wanita Visioner Jhon Simbolon pun mengaku kecewa terhadap ketidakjelasan acara tersebut.

Padahal, kata dia, dirinya telah mengumpulkan 40 orang Emak-emak untuk mendukung kegiatan CFD membiru.

"Benar atau tidaknya ya saya sebagai penggerak emak-emak mengarahkan untuk datang kesini, walaupun kita belum tahu siapa penyelenggaranya, belum tahu siapa panitianya," ujar Jhon di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).

Walhasil ia pun merasa bingung akibat ketidakjelasan kegiatan CFD membiru itu.

"Kecewa sekali. Saya bingung, ini pada kemana gitu. Nah kan enggak ada kita temukan panitia, atau konsentrasi (tempat) yang dikhususkan d imana. Dan orang-orang yang diundang untuk berkumpul. Dari poster tahunya titik kumpul di HI, seragam biru," lanjutnya.

Lantaran tidak ada kepastian, Jhon bersama Emak-Emak yang berasal dari berbagai wilayah Jabodetabek pun memutuskan pulang.

"Penyelenggaranya aja enggak ada yang bisa kita temukan. Yasudah ini mau pulang langsung," tukasnya.

Dahnil Anzar Sindir Pernyataan Jokowi-Maruf Titisan Bung Karno, Begini Respon Cucu Bung Hatta

Tas Hitam Jokowi saat Datang ke Rumah Gus Dur Sempat Jadi Sorotan, Yenny Wahid Akhirnya Buka Suara

Tak hanya Jhon, satu di antara pendukung yang datang, Yulia juga mengaku kecewa.

"Kecewa sih, tapi kita happy saja. Ya mudah-mudahan tahun depan Prabowo-Sandi naik jadi pemimpin," kata Yulia.

John Simbolon, Koordinator Komunitas Wanita Visioner di kawasan CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/10/2018).
John Simbolon, Koordinator Komunitas Wanita Visioner di kawasan CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/10/2018). (TribunJakarta.com/Suci Febriastuti)

Sandiaga tegaskan kegiatan CFD membiru hoaks

Menanggapi hal itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno memastikan undangan CFD Membiru Prabowo-Sandi di Bundaran Hotel Indonesia yang beredar di media sosial adalah hoaks.

Dikutip dari laman Kompas.com, Sandiaga Uno mengatakan bahwa undangan tersebut bukanlah berasal dari pihaknya.

"Sudah pasti bukan dari kami itu (yang membuat undangan). Karena satu, saya ngerti banget CFD (car free day) itu enggak boleh digunakan untuk kegiatan politik," ujar Sandi di kediamannya yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2018).

Sandiaga Uno mengaku sempat diingatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait larangan menggelar agenda politik di kawasan CFD.

"Saya waktu itu, waktu Pilgub DKI baru awal banget 2015, kan ada aksi santun tuh, aksi politik demokrasi sejuk oleh sahabat Sandiaga Uno. Terus diingetin sama Pak Basuki," lanjut Sandi.

Sudah Hadir di CFD Emak-emak Pendukung Pasangan Prabowo-Sandiaga Kecewa karena Undangan Hoaks

TERPOPULER- Sebut Bung Hatta dan Sandiaga Uno Bagai Bumi Langit, PSI: Hentikan Fantasi yang Aneh

Ruben Onsu Terima Teror, Ahli Fengshui Beberkan Tanggapannya: Ada Sesuatu yang Ganjil

"Mulai saat itu saya ngerti Pergub itu untuk memastikan bahwa CFD itu untuk kegiatan olah raga, kegiatan menjaga lingkungan, sosial, budaya kayak begitu, jangan dijadikan kegiatan politik," lanjutnya.

Sandiaga Uno sangat menyayangkan beredarnya undangan aksi tersebut dan mengatasnamakan tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Sandi Uno berharap masyarakat bijak dalam menerima informasi agar tak timbul perpecahan yang menciderai kebersamaan bangsa.

Sandiaga Uno saat ditemui di Soneta Record, Cilodong, Depok, Minggu (28/10/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 
Sandiaga Uno saat ditemui di Soneta Record, Cilodong, Depok, Minggu (28/10/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Sebelumnya, Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pihaknya tak pernah merencanakan acara itu.

"Enggak kok, hoaks itu, kan CFD enggak boleh dipakai untuk kegiatan politik itu kan ruang publik yang (ingin) rekreasi dan refreshing dari kesehariannya," ujar Ferry melalui pesan singkat, Jumat (26/10/2018).

Timnas U-19 Indonesia vs Jepang: Pengakuan Pelatih Lawan, Permintaan Jokowi, dan Link Live Streaming

Jokowi Bicara Sontoloyo, Jubir Prabowo: SBY Dimanifestasikan Kerbau Tapi Tak Berkomentar Negatif

Di media sosial dan pesan WhatsApp beredar undangan "CFD Membiru Prabowo-Sandi" di Bundaran HI pada Minggu (28/10/2018) pukul 06.00.

Acara itu mengajak masyarakat hadir dengan dresscode atasan biru dan bawahan bebas atau warna krem jika ada.

Undangan yang memuat foto pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu juga menyebut penggagas acara adalah "Kami kumpulan emak-emak pendukung Prabowo-Sandi".

Adapun larangan kegiatan politik di area car free daydiatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang menyatakan area car free day harus bebas kegiatan politik.

(TribunJakarta/Suci Febriastuti/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved