Pilpres 2019

TERPOPULER- Sebut Bung Hatta dan Sandiaga Uno Bagai Bumi Langit, PSI: Hentikan Fantasi yang Aneh

Politikus PSI sebut Bung Hatta dan Sandiaga Uno memiliki perbedaan yang begitu jauh bagai bumi dan langit. Ia lantas membeberkan alasannya.

Kolase TribunJakarta.com/Instagram @sandiuno/Tribunnews
Sandiaga Uno - Gustika - Bung Hatta 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menyebut Bapak Proklamator Mohammad Hatta (Bung Hatta) dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bagaikan bumi dan langit.

Menurut Surya Tjandra Bung Hatta dan Sandiaga Uno tak pantas bila disandingkan bersama.

Surya Tjandra lantas mengemukakan alasannya menyebut Bung Hatta dan Sandiaga merupakan dua sosok yang begitu berbeda.

Namun awalnya Surya Tjandra mengucapkan terimakasih kepada cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta.

Gustika Jusuf Hatta diketahui memprotes tindakan tim sukses (timses) Prabowo-Sandiaga yang menyamakan Sandiaga dengan Bung Hatta.

"Pertama saya mau terimakasih dengan Gustika yang sudah secara terbuka mempersoalkan ini," kata Surya Tjandra dikutip TribunJakarta.com dari saluran YouTube Kompas TV, pada Sabtu (27/10/2018).

"Karena ada perosalan yang istilahnya tidak elok," tambahnya.

Surya Tjandra lantas mengatakan sosok Bung Hatta dan Sandiaga Uno jika ibaratkan seperti bumi langit.

Ia mengaku dalam bayangannya saja tak berani jika harus membandingkan Bung Hatta dan Sandiaga Uno.

"Perbandingannya sangat jauh, jadi bumi dan langit," ucap Surya Tjandra.

"Bung Hatta dan Sandiaga itu bumi langit, tidak bisa membayangkan dengan membandingkannya aja," tambahnya.

Surya Tjandra kemudian membeberkan alasannya dapat berkata demikian.

Menurutnya Bung Hatta adalah sosok yang mendorong perkembangan koperasi di Indonesia, sedangkan Sandiaga adalah pemilik perusahaan yang 'melahap' perusahaan lainnya.

"Jadi Bung Hatta itu mendorong koperasi kalau Sandiaga itu perusahaannya itu kerjanya nyaplok perusahaan," ucap Sandiaga Uno.

Surya Tjandra lantas menjelaskan kinerja perusahaan milik Sandiaga.

"Kemudian diperbaiki (perusahaan re) kemudian di jual lagi (perusahaan tersebut) dengan keuntungan yang besar," jelas Surya Tjandra.

Ia bahkan menyinggung soal dugaan nama Sandiaga Uno yang masuk ke dalam Panama Papper.

"Dari situ lah dia membuat kekayaan, sampai masuk ke Panama Papper," kata Surya Tjandra.

Mendengar pernyataan keras Surya Tjandra, Faldo Maldini yang juga merupakan narasumber di acara Kompas Petang, hanya tersenyum masam.

Ia kemudian menjelaskan Sandiaga Uno sebelum terjun ke dunia politik sudah membuat banyak perusahaan.

Perusahan tersebut menurut Faldo Maldini bertujuan memperdayakan masyakarat.

Faldo Maldini mengatakan memperdayakan ekonomi masyarakat merupakan semangat yang sama dimiliki oleh Bung Hatta

"Bang Sandi sebelum terjun ke politik di udah bikin banyak perusahan," terang Faldo Maldini.

"Banyak untuk memperdayakan masyarakat,"

"Dan itu spiritnya Bung Hatta loh," tambahnya.

Surya Tjadra lantas memberikan saran satir kepada kubu Prabowo-Sandiaga.

"Kalau usul saya mulai lah menghentikan fantasi yang aneh," ucap Surya Tjandra.

"Jangan coba samakan kepahlawanan dengan tokoh," tambahnya.

Surya Tjandra menegaskan semangat yang dimiliki Bung Hatta dan Sandiaga sudah berbeda.

Ia mengatakan Bung Hatta bapak koperasi tidak mencari keuntungan demi dirinya sendiri, dan hal tersebut berbeda dengan Sandiaga Uno.

"Bahkan spiritnya sudah beda," kata Surya Tjandra.

"Sandiaga itu korporat dia pengusaha cari untung buat dirinya,"

"Bung Hatta itu bapak koperasi," tambahnya.

Faldo Maldini nampak tidak sepakat dengan pernyataan Surya Tjandra.

Menurutnya yang terpenting adalah Sandiaga memiliki semangat untuk membangung usaha kecil.

"Gini sih Bang Surya, ini soal gimana kita membangung dari usaha mikro," kata Faldo Maldini.

Cucu Bung Hatta Protes

Gustika Fardani Jusuf protes atas pernyataan yang dikeluarkan Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum lama ini membuat sebuah video yang berujung protes dari Cucu Bung Hatta.

Dalam video tersebut, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan bahwa dirinya melihat sosok Bung Hatta dalam diri Sandiaga Uno.

Hal tersebut dikutip TribunJakarta.com dari akun Twitter Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen DPP PAN, Faldo Maldini yang ikut membagikan video Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta.

Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kendati begitu, Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf mengungkapkan bentuk protesnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya tak terima kakeknya, Bung Hatta disamakan dengan Sandiaga Uno.

Cucu Bung Hatta itupun meminta kepada setiap orang agar tetap berpegangan pada identitas aslinya masing-masing.

Sebab sebagai cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf tidak merasa bahwa sosoknya seperti sang kakek.

"untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres.

why. cant. you find. your own fu----- voice.

hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain't bung hatta. an----," tulis Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf.

Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf (Twitter @Gustika)
Cucu Bung Hatta itu juga membalas cuitan yang diunggah Faldo Maldini.

Balasan tersebut tampak sebagai bentuk protes Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf terhadap Dahnil Anzar Simanjuntak, @Dahnilanzar.

Cucu Bung Hatta mengatakan, jika tidak mengenal sosok Bung Hatta sesungguhnya tidak perlu mengibaratkan sebagai Bung Hatta.

Terlebih, Cucu Bung Hatta juga mengatakan, tidak baik jika nama kakeknya dan Bung Karno dipakai demi kepentingan politik.

Pasalnya, cukup sudah nama Bung Hatta dan Bung Karno digadai-gadai setiap pilpres.

"tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta.

tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik.

I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar," tulis Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf.

Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf
Cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf (Twitter @Gustika)
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved