Lion Air JT610 Jatuh

RS Polri Kramat Jati Sudah Terima Total 26 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Lion Air JT610

Hingga hari kedua penanganan kecelakaan pesawat Lion Air JT610, Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri) terima 26 kantong jenazah.

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Arthur Tampi, di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri), Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Hingga hari kedua penanganan kecelakaan pesawat Lion Air JT610, Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri), Jakarta Timur sudah menerima total 26 kantong jenazah.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Arthur Tampi, dalam jumpa media yang diselenggarakan di Sentra Visum dan Medikolegal Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati (RS Polri), Kramatjati, Jakarta Timur.

"Hingga siang tadi, kita terima dari 24 kantong itu body part (kantong jenazah). Ditambah dua (kantong jenazah), yang datang sore ini," ujar Arthur Tampi, Selasa (30/10/2018).

Arthur menjelaskan, bahwa pihaknya hingga kini belum dapat mengidentifikasi satu pun jenazah korban, dari 24 kantong jenazah yang dikirim sejak kemarin.

Adapun dua kantong jenazah yang baru datang sore tadi, dokter forensik dari RS Polri baru akan melakukan proses identifikasi hari ini.

"Kesimpulan pekerjaan ini, kita belum bisa mengidentifikasi korban dari 24 kantong jenazah yang kami terima. Dua kantong jenazah juga akan diperiksa," ujar Arthur Tampi.

Lion Air Group Siap dan Patuh dengan Sanksi yang Diberikan Pemerintah

Kemenhub Akan Periksa Maskapai Pengguna Boeing 737 Max Terkait Insiden Lion Air JT610

Perlu diketahui, pasca dipastikan jatuh, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri mengerahkan personelnya menuju lokasi yang diduga titik pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak 14 kapal dikerahkan mulai dari kapal milik Basarnas, TNI AL, Polair, hingga kapal milik Bea Cukai. Pencarian dilakukan dengan radius 125 mil laut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved