Lion Air JT610 Jatuh
2 Kali Kecelakaan Pesawat, Kepercayaan Sang Ibu Selamatkan Laura Lazarus Mantan Pramugari Lion Air
Ibunda mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus menceritakan pascakecelakaan yang dialami putrinya
Penulis: Ilusi | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan yang dialami mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus membuat sebagian tubuhnya hancur.
Laura Lazarus mengaku mengalami kecelakaan pesawat sebanyak dua kali saat masih bertugas sebagai Pramugari Lion Air.
Laura Lazarus mengalami kecelakaan pesawat pertama di Palembang.
Lima bulan kemudian, Laura Lazarus kembali mengalami kecelakaan di Solo.
Kala itu, dirinyapun terluka parah, bahkan Laura Lazarus sempat dinyatakan meninggal.

Melansir dari program Pagi Pagi Pasti Happy di TransTv, Ibunda Laura Lazarus, Fani menceritakan pascakecelakaan yang dialami anaknya.
Ibunda Laura Lazarus mengaku mengetahui kecelakaan yang dialami anaknya dari pihak Lion Air.
Laura Lazarus dinyatakan menghilang. Namun sang ibu meminta agar pihak Lion Air mencari Laura Lazarus sampai ketemu.
"Saya tahu dari perusahaan yang kabarin, bahwa pesawatnya Laura Lazarus kecelakaan dan anak ibu hilang katanya," jelas Fani, Ibunda Laura Lazarus.
"Saya bilang jatuhnya dimana, 'di kuburan'. Saya bilang cari, pasti ada," ujar Ibunda Laura Lazarus.
Setelah itu, Ibunda Laura Lazarus kembali mendapatkan kabar dari pihak Lion Air.
"Jam 12 malam dikabarin sudah ketemu tapi terjepit dibawah pesawat yang terbakar," papar Ibunda Laura Lazarus.
"Jadi lepas sama kursi-kursinya, jadi mukanya tuh hantamin penumpang, sampai ke sayap," sambung dia.
Follow ya:
Ibunda Laura Lazarus pun berdoa memohon keselamatan untuk anaknya.
"Dari situ saya berdoa, saya bilang 'Tuhan saya percaya, topangkan tangan bapa selamatkan anak bapa' biar anak itu (Laura Lazarus) diselamatkan masih tetap tertolong," ucap Ibunda Laura Lazarus.
Setelah itu Ibunda Laura Lazarus pun melihat nama putrinya di tv dalam daftar korban yang selamat.
Ibunda Laura Lazarus pun berkeinginan untuk langsung pergi menemui putrinya.
Kendati begitu, pihak Lion Air mendahulukan keluarga korban yang tak tertolong.
Ibunda Laura Lazarus pun baru tiba di Solo pukul 14.00 WIB.
Sebelum dirinya masuk ke ruang ICU, Ibunda Laura Lazarus kembali berdoa.
"Sebelum kamar ICU kebuka saya berdoa sama Tuhan 'Kasih saya pemandangan yang sekuat itu, lindungi badan saya supaya tidak oleng'," tutur Ibunda Laura Lazarus.
Tak lama, pintu kamar ICU pun dibuka.
"Begitu dibuka kamar ICU anak saya badannya penuh luka parah seperti karung beras yang ada lubang lubangnya," ujar Fani.
Ketika itu, Ibunda Laura Lazarus yakin bahwa anaknya akan tertolong.
• Pesawat Lion Air JT610 Jatuh: Kronologi hingga Permintaan Terakhir Pilot
• Beri Pesan Haru untuk Anaknya, Maia Estianty: Tangisan Kalian di Hari Pernikahan Tak Akan Terlupakan
"Saat itu saya yakin anak saya tertolong, walaupun dokter bilang 'Bu ini sudah operasi yang ketiga kali' jari-jari kaki sudah biru, lebih baik diamputasi," ungkap dia.
"Tidak, anak saya lahir sempurna, saya percaya anak saya akan kembali sempurna, dia kembali bisa berjalan, dia akan cantik kembali," tukas Ibunda Laura Lazarus.
Melansir dari Indonesia Lawyer Club (ILC) Tv One, pada Selasa (30/10/2018), Laura Lazarus mengungkapkan rasa duka cintanya kepada penumpang pesawat Lion Air JT610.
Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang membawa lebih dari 180 penumpang termasuk pilot, pramugari dan teknisi mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT610 diketahui jatuh di Tanjung Karawang.
• Deddy Cobuzier Larang Kekasih Bawa Ponsel, Sabrina: Kasian Papi Umurnya Sama Pacarku Ga Beda Jauh
• Bagikan Momen Saat Ditanya Soal Karya oleh Presiden Jokowi, Ernest Prakasa Akui Dadanya Sesak Bangga