Menengok Antusiasme Warga Jakarta Timur di Loket Pendaftaran Rumah DP Nol Rupiah
Hari pertama pendaftaran rumah DP nol rupiah, loket pendaftaran di Kantor Wali Kota Jakarta Timur terlihat ramai pengunjung.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Hari pertama pendaftaran rumah DP nol rupiah, loket pendaftaran di Kantor Wali Kota Jakarta Timur tampak dipadati warga.
Antusiasme warga nampak begitu besar menyambut realisasi salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye dulu.
Pada hari pertama pendaftaran ini, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar ikut meninjau loket pendaftaran di Gedung Blok B2, Kantor Wali Kota Jaktim, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
M. Anwar datang ke lokasi untuk memastikan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Timur melayani warga dengan pelayanan maksimal.
"Hari ini dimulai pendaftaran DP nol rupiah sesuai program Gubernur Anies Baswedan, tentunya saya ingin pelayanan di loket pendaftaran berjalan dengan baik," ucap M. Anwar, Kamis (1/11/2018).
"Petugas harus ramah sehingga pendaftar merasa nyaman dan betul-betul merasa dilayani dengan baik," tambahnya.
Pantauan TribunJakarta.com, selama meninjau loket pendaftaran rumah DP nol persen, M. Anwar terlihat mengamati dengan seksama proses pendaftaran, mulai dari pengisian formulir hingga pendaftar mendapatkan nomer registrasi.
"Tadi saya cek semua tim dari Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Timur, mulai dari tahapan registrasi hingga validasi, sistem komputer sudah siap, mudah-mudahan tidak ada kendala," ujarnya.
• Mau Rumah DP Nol Rupiah? Yuk Datangi Tempat-tempat Loket Pendaftarannya
• Berpeluang Rebut Gelar Juara Liga 1 2018, Bos Persija Jakarta Justru Hanya Targetkan Lima Besar
Dikatakan Anwar, pihak Pemprov DKI Jakarta sendiri tidak memberikan batasan kepada masyarakat untuk mendaftar program DP nol rupiah ini meski unit yang tersedia cukup terbatas, yaitu 780 unit.
"Tidak ada target sampai berapa orang, sebanyak mungkin akan kami tampung dan nanti ada bagian validasi data yang sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan," ucapnya.
Melihat antusiame warga yang begitu besar, Anwar meminta kepada masyarakat untuk bersabar sehingga proses pendaftaran dapat berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Timur Suharyanti, mengatakan, program ini sangat diminati lantaran dirasa membantu masyarakat untuk dapat memiliki tempat tinggal.
"Jadi program DP nol rupiah ini sangat membantu, selama ini banyak warga yang keberatan membayar DP yang cukup besar, melalui program ini pemerintah DKI Jakarta ini membantu warganya untuk dapat memiliki rumah," kata Suharyanti.
Ia menjelaskan, tahap pertama program DP nol rupiah ini, pihak Pemprov menyediakan 780 unit rusun di Klapa Village, Pondok Kapala, Duren Sawit, Jakarta Timur.
• Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Rumah DP 0 Rupiah Mulai Hari Ini, Ini Syarat dan Tempatnya
• Sudinhub Jakarta Timur Bakal Tambah Rute Jak Lingko ke Rumah DP 0 Rupiah Pondok Kelapa
Ada dua tipe rumah yang disediakan, yaitu tipe 21 dan tipe 36. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
Masyarakat juga dapat mencicil selama 15 sampai 20 tahun dengan cicilan perbulan berkisar antara Rp 2,1 juta hingga Rp 2,6 juta.
"Kami tidak targetkan berapa orang, khusus untuk warga Jakarta Timur yang belum memiliki rumah bisa mendaftar dengan mendapatkan hunian yang nyaman, murah, dan sejahtera," ucap dia.
Tegar Sulistia (37), warga Duren Sawit mengaku, sangat terbantu dengan program rumah DP nol rupiah karena selama ini ia kesulitan membeli rumah akibat tingginya uang muka yang harus dibayarkan.
"Program ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, faktanya memang banyak orang yang kesulitan punya rumah karena masalah DP yang besar," ucapnya.
"Saya saja sudah nabung 10 tahun hanya buat ngumpulin DP," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nurlita Sari (34), ia merasa program ini merupakan terobosan yang sangat baik dan sangat membantu warga untuk memiliki rumah.
"Ini terobosan yang cukup bagus, sangat membantu warga yang dari segi ekonomi kurang untuk memiliki tempat tinggal sendiri," ujarnya.