Pencemaran Air Situ Rawa Kalong Tanggung Jawab Pabrik, Pemkot Depok, dan Warga

Mimin mengatakan efek pencernaan dapat dirasakan secara langsung saat dia sedang mengangkut enceng gondok yang menutupi Situ Rawa Kalong.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kondisi Situ Rawa Kalong di Cimanggis, Depok, Kamis (1/11/2018). 

"Saya kan ditugasi sama BBWSCC untuk merawat Situ Rawa Kalong. Jadi kalau banyak enceng gondok ya harus saya angkut. Kalau lagi ngangkut sampah itu kan harus turun langsung. Nah karena airnya tercemar tangan sama kaki jadi panas," lanjut Mimin.

Kondisi Situ Rawa Kalong di Cimanggis, Depok, Kamis (1/11/2018).
Kondisi Situ Rawa Kalong di Cimanggis, Depok, Kamis (1/11/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pemkot Depok yang hanya turun tangan saat masalah ramai diperbincangkan juga memperburuk pencemaran karena tak kunjung menyelesaikan masalah.

Menurutnya meski pengelolaan Situ berada di bawah kewenangan BBWSCC, Pemkot Depok tetap memiliki tanggung jawab untuk mengelola Situ.

"Sekarang heboh limbah karena Ridwan Kamil mau revitalisasi Situ Rawa Kalong. Kalau enggak ada itu juga Pemkot Depok diam saja. Padahal pencemaran ini tanggung jawab semuanya. Pabrik, warga, dan Pemkot Depok," ucap dia.

Pencemaran Situ Rawa Kalong akibat pakan ikan juga dibenarkan Pii (50), satu pemilik keramba di Situ Rawa Kalong sekaligus warga Kelurahan Curug, Cimanggis.

Menurutnya sisa catering itu diantar oleh satu mobil box catering berwarna putih kepada pemilik keramba setiap beberapa hari sekali.

"Memang banyak yang kasih makan ikan pakai sisa catering karena harganya murah. Padahal itu mencemari air, kan sisa catering nasi yang sudah berminyak, kena sambal. Kalau kita celupin tanganku itu terasa, airnya berminyak," kata Pii.

Seperti Mimin, Pii juga menyebut pencemaran air terus memburuk akibat Pemkot Depok tak kunjung turun tangan menyelesaikan masalah.

Piii mengatakan, Pemkot Depok hanya beberapa kali datang meninjau lokasi tanpa pernah menyelesaikan masalah pencemaran yang terjadi selama puluhan tahun.

"Dulu Situ Rawa Kalong seperti hutan, tapi airnya bersih. Sekarang enggak seperti hutan tapi airnya tercemar. Pemkot mah cuman datang, foto-foto, terus balik. Enggak pernah ada tindakannya. Ini tercemar sudah lama banget," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved