Soal Demo Guru Honorer, Istana Sebut Jokowi Tak Bisa Bertemu Dadakan
Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo menyarankan para guru honorer yang hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mengajukan surat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo menyarankan para guru honorer yang hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk mengajukan surat permohonan.
Menurut dia, cara tersebut akan lebih efektif ketimbang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana.
"Presiden tidak bisa dadakan begitu. Saya sarankan, kalau misalnya mau ketemu presiden jangan begitu, ajukan surat, ajukan apa," kata Eko kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
Lagipula, lanjut Eko, pada dasarnya tuntutan para guru honorer yang ingin diangkat menjadi pegawai negeri sipil adalah permasalahan teknis.
Oleh karena itu, ia meyakini para guru honorer cukup bertemu menteri terkait, tak perlu harus bertemu Presiden langsung.
"Itu kan urusan teknis ya," kata dia.
Eko mengatakan, pihak Istana sebenarnya sudah mengupayakan agar para guru honorer setidaknya bisa bertemu dengan menteri terkait untuk membahas tuntutan mereka.
Namun, menteri terkait yakni Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan dan Kementerian PAN-RB tidak ada yang bisa hadir saat itu.
"Setneg sudah mengontak kementerian, enggak ada yang mau menerima," kata dia.
• Harga Gadget Diobral di Indocomtech 2018, Tiket Mulai Rp 20 Ribu
• Menpora Terima Gubernur Lukas Enembe Bahas Persiapan PON 2020 di Papua
• Tanjung Karawang Lokasi Jatuhnya Lion Air PK-LQP Banyak Ditemukan Benda Cagar Budaya
Alhasil, kata dia, para guru honorer yang melakukan aksi unjuk rasa hanya bertemu dengan perwakilan dari Setneg dan KSP.
Namun pihak Setneg dan KSP memang hanya menjanjikan apa-apa terkait nasib guru honorer karena bukan pengambil keputusan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tak menjawab saat ditanya soal demo yang dilakukan guru honorer ini.
Ditemui wartawan seusai menghadiri Sains Expo di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Kamis, Jokowi hanya tersenyum kecil dan berjalan meninggalkan wartawan saat ditanya soal masalah guru honorer.
Diberitakan, guru honorer yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana kecewa karena gagal bertemu Presiden Joko Widodo.
Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, aksi unjuk rasa itu sudah dilakukan sejak Selasa (30/10/2018).