Liga Indonesia

Jelang Laga Persebaya Vs Persija: Susunan Pemain, Strategi Djanur Hingga Jumlah Personel Pengamanan

Persebaya Surabaya bertekad amankan tiga poin saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (04/11/2018).

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Wahyu Aji
BolaSport.com/TB Kumara
Pemain Persebaya Surabaya, OK Jhon (kiri) dan Raphael Maitimo (kanan), usai menjalani debut bermain bersama Persebaya kontra PSMS Medan, Rabu (18/7/2018) di Gelora Bung Tomo Surabaya. 

“Untuk suporter Persija memang tidak ada Kouta, karena sebelumnya juga dari pihak kepolisian sudah kontak Persija, dan akhirnya direkomendasikan untuk tanpa suporter Persija. Jadi tiket sudah sold out 50 ribu, dan itu full untuk Bonek,” terang ketua panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana, Sabtu (3/11/2018).

Ditambahkan Wisnu, selain tidak memberikan kouta pada suporter tamu, jumlah pengamanan di laga ini juga ditingkatkan. Bahkan, jumlah personel keamangan lebih banyak dibandingkan laga-laga sebelumnya.

“Semua sudah disiapkan sesuai SOP seperti pertandingan lawan Arema FC, kita juga memperkecil kemungkinan-kemungkinannya. Keamanan kita siapkan lebih besar dari Arema, lawan Arema dulu 2300, ini 2500 personel,” tambah pria kelahiran Surabaya tersebut.

Penambahan jumlah personel tersebut, menurut Wisnu dengan berbagai pertimbangan, salah satu diantaranaya, di laga nanti, pihak dari PT LIB akan hadir untuk memantau secara langsung.

“Nanti akan ada dari LIB memantau langsung, sehingga kita pengen bahwa Surabaya siap untuk menggelar pertandingan Bigh Match, sebesar laga Persebaya vs Persija,” Wisnu menegaskan.

Untuk memaksimalkan kondusifitas keamanan, Wisnu sudah berkoordinasi dengan perwakilan Bonek di masing-masing tribun.

“Sudah saya sampaikan pada perwakilan Bonek, kalau kita bisa menjaga kondusitifas pertandingan ini dengan baik, berarti kedepan tidak akan kendala untuk menghadapi pertandingan-pertandingan besar lainnya,” terang dia.

Sementara, untuk menjaga sterilisasi stadion, ia mengaku sudah melakukan sterilisasi sejak hari ini, sehingga suporter yang datang ke stadion merupakan suporter yang benar-benar memiliki tiket.

“Sweeping sudah kami lakukan mulai siang ini. Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sterilisasi stadion juga sudah kita lakukan sejak siang ini hingga malem nanti sampai besok,” tambah Wisnu.

Termasuk di antaranya panpel tidak menyediakan giand skrin di area stadion, agar tidak memancing datangnya suporter yang tidak memiliki tiket.

Bahkan, untuk memaksimalkan itu, Winsu menyebut, jarak satu kilo meter dari stadion tidak akan ada aktivitas nobar atau sejenisnya.

“Jadi sesuai rekomendasi kepolisian, itu (giand skrin, red) justru malah memancing Bonek yang tidak bertiket datang ke stadion. Jadi tidak hanya sekitar stadion, radius 1 km tidak ada kegiatan nobar dan sejenisnya,” tegas pria yang juga menjabat Walikota Surabaya tersebut.

Sementara, untuk mencegah adanya suporter tim tamu yang masih nekad datang ke stadion GBT, Wisnu akan memberlakukan sweeping secara ketat di hari H sejak ring tiga.

“Pihak keamanan yang bertugas kami coba men sweeping kedatangan suporter (tim tamu, red) yang coba memancing hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi dari jauh, dari ring tiga, kita sweeping, masuk ring dua dan satu juga kita sweeping,” beber dia. (Surya/Tribun Jatim)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved