Fuzhou China Open 2018
Fuzhou China Open; 16 Wakil Indonesia, Christie Jaga Pola Makan, Permainan Ginting Sudah Terbaca
Indonesia mengirimkan 16 wakil pada turnamen Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, 6-11 November 2018
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM- Indonesia mengirimkan 16 wakil pada turnamen Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, 6-11 November 2018.
Sejumlah nama beken seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ikut meramaikan turnaman yang digelar di negeri tirai bambu itu.
Fuzhou China Open 2018 merupakan satu di antara empat turnamen bulu tangkis yang akan digelar pekan ke-45 kalender kompetisi BWF tahun 2018.
Fuzhou China Open 2018 patut mendapat sorotan lebih karena masuk dalam kategori BWF World Tour Super 750.
Selain menyediakan poin yang besar, Fuzhou China Open 2018 juga bakal memperebutkan total hadiah senilai 700.000 dolar AS (sekitar Rp10,4 miliar).
Dari informasi yang didapat BolaSport.com, Indonesia dijadwalkan bakal mengirim 16 wakil dalam turnamen tersebut.
Menurut rencana, sejumlah pebulu tangkis andalan Merah-Putih juga akan turut ambil bagian setelah kali terakhir tampil dalam tur Eropa bulan lalu.
Pada nomor tunggal putra, Indonesia akan mengirim tiga amunisi sekaligus dalam Fuzhou China Open 2018.
Sedangkan sektor tunggal putri yang masih kehilangan sosok Gregoria Mariska Tunjung karena cedera bakal diwakili oleh dua orang pemain.
Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal menjadi satu-satunya jagoan Indonesia pada turnamen kali ini.

Di sisi lain, sebanyak lima pasang ganda putra bakal tampil pada Fuzhou China Open 2018, termasuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada nomor ini, Indonesia juga akan menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tengah memburu poin untuk bisa tampil di BWF World Tour Finals 2018 bulan depan.
Sementara itu, sektor ganda campuran kita juga patut mendapat sorotan karena sejumlah perombakan pasangan yang dilakukan.
Debby Susanto, yang sebelumnya berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, bakal ditandemkan dengan Rinov Rivaldy.
Sedangkan Ricky yang kini berduet Della Destiara Haris batal tampil dalam turnamen Fuzhou Open 2018.
Berikut 16 wakil Indonesia yang akan tampil dalam turnamen Fuzhou China Open 2018, 6-11 November 2018.
Tunggal Putra
- Anthony Sinisuka Ginting
- Jonatan Christie
- Tommy Sugiarto
Tunggal Putri
- Lyanny Alessandra Mainaky
- Yulia Yosephin Susanto
Ganda Putra
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
- Berry Angriawan/Hardianto
- Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Ganda Putri
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Ganda Campuran
- Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow
- Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
- Rinov Rivaldy/Debby Susanto

Jonatan Christie Ogah Makan Sembarangan
Jonatan Christie menjadi salah satu pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang akan berlaga pada turnamen Fuzhou China Open 2018.
Berbagai persiapan pun dilakukan demi mencapai hasil terbaik.
Satu hal penting yang harus diperhatikan Jonatan Christie untuk menghadapi turnamen BWF World Tour level 750 tersebut yakni ketentuan perihal konsumsi makanan.
• Belajar dari Kekalahan Sebelumnya, Anthony Ginting dan Jonatan Christie Siap Bertarung di China Open
• 8 Besar French Open: Marcus/Kevin Hadapi Lawan Mudah, Jonatan Christie Lawan Chen Long
• Anthony Ginting Tumbang di Babak Pertama dari Tunggal Thailand, Berikut Hasil French Open 2018
"Makan juga jangan bebas dulu. Dua minggu di turnamen Eropa kan makannya sudah dijaga," ujar Jonatan yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Biasanya, habis turnamen kalau ada libur satu-dua hari, makannya agak bebas. Sekarang, mungkin tetap dijaga makannya seperti waktu lagi ikut turnamen," tutur dia.
Sebelum bertolak ke Negeri Tirai Bambu, Jonatan Christie berpartisipasi dalam dua turnamen di Eropa, yakni Denmark Open dan French Open 2018.
Pada Denmark Open 2018, Jonatan Christie terhenti pada babak kedua setelah dikalahkan pebulu tangkis asal India, Sameer Verma.
Adapun saat French Open 2018, Jonatan Christie tersingkir seusai ditaklukkan Chen Long pada babak perempat final.
Jonatan Christie menyatakan bahwa waktu persiapan untuk Fuzhou China Open 2018 tergolong sempit.
Ia pun mengaku hanya memiliki waktu beberapa hari untuk melakukan persiapan.
"Saya rasa semua pemain mengalami, bukan hanya kami, semua pemain negara lain juga merasakan ini," kata Jonatan Christie.
"Main dengan perbedaan waktu dan persiapan kurang dari seminggu. Kami harus pintar-pintar jaga dari pola makan dan istirahat," ucap pemain 21 tahun itu.
Selain Jonatan Christie, pemain tunggal putra Indonesia yang ikut ke Fuzhou China Open 2018 ialah Anthony Sinisuka Ginting.
Berdasarkan hasil undian, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpeluang untuk berjumpa pada babak kedua.
Namun, Anthony harus lebih dulu menghadapi Qiao Bin (China), sedangkan Jonatan melawan Prannoy Haseena Sunil Kumar (India).

Permainan Anthony Ginting Mulai Terbaca Lawan
Asisten pelatih sektor tunggal putra PBSI, Irwansyah, menyebut permainan Anthony Sinisuka Ginting sudah mulai terbaca oleh lawannya.
Hal itu tergambar dari performa Anthony pada dua turnamen bulu tangkis Eropa yang dia ikuti yakni Denmark Open dan French Open 2018.
Pada Denmark Open 2018, Anthony Sinisuka Ginting sudah tersingkir pada babak pertama setelah kalah 18-21, 23-21, 15-21 dari Momota.
Adapun saat French Open 2018, Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan pebulu tangkis Thailand, Kantaphon Wangcharoen, dengan skor 20-22, 12-21.
Irwansyah pun berharap Anthony Sinisuka Ginting bisa belajar dari dua turnamen terakhir demi mencapai hasil terbaik pada Fuzhou China Open 2018.
"Waktu di Denmark Open, permainannya terbaca oleh (Kento) Momota, di gim ketiga dia terbawa permainan Momota," ujar Irwansyah yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pada French Open, saat serangannya tak berhasil menembus Kantaphon (Wangcharoen), Anthony masih ada keraguan, dan akhirnya dia tidak sabar. Dia di bawah tekanan dan melakukan kesalahan sendiri," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Irwansyah juga menyoroti penampilan Jonatan Christie, pemain tunggal putra Indonesia lainnya.
Berbeda dengan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie justru disebut mengalami peningkatan pada dua turnamen terakhir.
"Sekarang Jonatan harus bisa memanfaatkan kesempatan, harus lebih berani menekan dari awal," kata Irwansyah.
"Jojo harus lebih belajar bagaimana mengeluarkan kemampuan dia, dan kapan untuk tahan dulu," ucap dia menambahkan. (Bolasport)