Pilpres 2019

Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Maruf Amin: Tidak Dibayar Hingga Kubu Prabowo Singgung Gerbong PBB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memutuskan menjadi pengacara pasangan nomor urut satu Joko Widodo-Maruf Amin.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 

Sejumlah kasus politik banyak ditangani oleh Yusril.

"Kemampuan dia hukum politik tata negara, enggak perlu diragukan. Kedua dia enggak dibayar, alias probono," tutur Arya.

Yusril, ucap Arya, diyakini ingin pemilu yang bersih, kredibel, dan bermartabat.

"Makanya dia bersedia bergabung dengan kita menjaga proses demokrasi. Menjaga dari segi hukum," katanya.

Yusril Siap Bela Jokowi-Maruf Amin

Pengacara Yusril Ihza Mahendra menegaskan dirinya tidak menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin untuk satu kasus yang spesifik.

Dikutip dari Kompas.com, Yusril akan menjadi kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01 itu untuk semua hal yang terkait posisi keduanya sebagai capres-cawapres.

"Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya," kata Yusril, Senin (5/11/2018).

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra (Tribunnews)

"Saya juga akan mewakili kepentingan hukum kedua beliau dalam berhadapan dengan pihak lain," tambah Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.

Menurut Yusril, hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapapun tanpa kecuali.

Menjadi pengacara, kata Yusril, haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar klien tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain.

"Menjadi lawyer bukan berarti harus membenarkan yang salah dan atau menyalahkan yang benar. Pemihakan saya adalah pada hukum dan keadilan," ujarnya.

Menurut Yusril, tawaran agar ia menjadi pengacara Jokowi-Maruf ini sudah datang sejak lama dari Erick Thohir.

Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar Pilpres dan Pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak menaati aturan hukum yang berlaku. Saya pernah menangani perkara partai politik, termasuk Golkar, dan saya benar-benar bekerja profesional," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved