Pilpres 2019

Yusril Tak Dibayar Jadi Pengacara Jokowi-Maruf, Kubu Prabowo Andalkan ACTA dan Singgung Gerbong PBB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memutuskan menjadi pengacara pasangan nomor urut satu Joko Widodo-Maruf Amin.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memutuskan menjadi pengacara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Joko Widodo-Maruf Amin.

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, yang meminta Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jokowi ikut andil membujuk Yusril menjadi pengacara pasangan tersebut.

"‎Ya kita yang meminta, Pak Erick (Ketua TKN) yang meminta," ujar Presiden Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Jokowi bersyukur Yusril menerima tawaran untuk menjadi pengacara dirinya bersama cawapres Maruf Amin.

Terlebih sosok Ketua Umum PBB tersebut dikenal profesional.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengendarai motor baru berkelir hijau beraliran custom untuk berkeliling Kota Tangerang, Minggu (4/11/2018). Turut bersamanya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengendarai motor baru berkelir hijau beraliran custom untuk berkeliling Kota Tangerang, Minggu (4/11/2018). Turut bersamanya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (Dok Biro Pers Istana)

"Ya bagus Alhamdulilah, ya kita kan tahu profesionalitas dari pak Yusril Ihza Mahendra," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tidak mempersoalkan Yusril yang kerap mengkritik dirinya selama menjadi Presiden dan merupakan pengacara dari organisasi yang dibubarkan pemerintah yakni HTI.

"Enggaklah, beliu itu di mana-mana profesional," kata Jokowi.

Reaksi Timses Jokowi

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding merespon positif bergabungnya Yusril sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf.

Dikutip dari Tribunnews.com, Yusril Ihza Mahendra dianggap memiliki reputasi dan kaya pengalaman, terutama di bidang hukum.

"Pak Yusril Ihza Mahendra kita kenal salah satu orang terbaik dalam bidang hukum, pengacara, dengan kapasitas luar biasa," ujar Karding.

Karding mengatakan dengan Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, TKN Koalisi Indonesia Kerja memiliki kepercayaan diri yang lebih baik.

"Selamat bergabung semoga Prof Yusril bisa bekerja dengan baik," tutur Abdul Kadir Karding.

Sementara Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, menerangkan Yusril Ihza Mahendra merupakan ahli hukum politik dan hukum negara.

Sejumlah kasus politik banyak ditangani oleh Yusril.

"Kemampuan dia hukum politik tata negara, enggak perlu diragukan. Kedua dia enggak dibayar, alias probono," tutur Arya.

Yusril, ucap Arya, diyakini ingin pemilu yang bersih, kredibel, dan bermartabat.

"Makanya dia bersedia bergabung dengan kita menjaga proses demokrasi. Menjaga dari segi hukum," katanya.

Yusril Siap Bela Jokowi-Maruf Amin

Pengacara Yusril Ihza Mahendra menegaskan dirinya tidak menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Maruf Amin untuk satu kasus yang spesifik.

Dikutip dari Kompas.com, Yusril akan menjadi kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01 itu untuk semua hal yang terkait posisi keduanya sebagai capres-cawapres.

"Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya," kata Yusril, Senin (5/11/2018).

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra (Tribunnews)

"Saya juga akan mewakili kepentingan hukum kedua beliau dalam berhadapan dengan pihak lain," tambah Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.

Menurut Yusril, hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapapun tanpa kecuali.

Menjadi pengacara, kata Yusril, haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar klien tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain.

"Menjadi lawyer bukan berarti harus membenarkan yang salah dan atau menyalahkan yang benar. Pemihakan saya adalah pada hukum dan keadilan," ujarnya.

Menurut Yusril, tawaran agar ia menjadi pengacara Jokowi-Maruf ini sudah datang sejak lama dari Erick Thohir.

Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar Pilpres dan Pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak menaati aturan hukum yang berlaku. Saya pernah menangani perkara partai politik, termasuk Golkar, dan saya benar-benar bekerja profesional," ujarnya.

Reaksi Kubu Gerindra

Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro
Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro (Dpr.go.id)

Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengaku masuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara Jokowi-Maruf Amin merupakan hal yang biasa.

"Tidak ada yang istimewa. YIM (Yusril Ihza Mahendra adalah lawyer, hak beliau untuk bisa menjadi pengacara siapa saja," kata Nizar.

Nizar mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga juga sudah memiliki lawyer yang handal dan militan, yang dipipimpin direktur advokasi hukum DR sufmi Dasco SH MH beserta ACTA.

"Jejak rekam ACTA tidak perlu diragukan lagi," kata Nizar.

Disebut Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara Salah Satu Capres, Hotman Paris Beri Penjelasan Ini

Yusril Ihza Mahendra Merapat ke Jokowi-Maruf, Berkat Lobi Erick Thohir

Sosok Ini yang Tawari Yusril untuk Jadi Kuasa Hukum Jokowi-Maruf

Nizar mengatakan dalam waktu dekat gerbong PBB akan merapat ke Prabowo-Sandiaga.

"Dan dalam waktu dekat akan segera dikukuhkan. Kemarin Ketua Dewan Syuro PBB MS Ka'ban sudah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Sandiaga," kata Nizar. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved