Pembangunan Double-Double Track Stasiun Manggarai-Jatinegara Sudah 67 Persen

Proyek ini merupakan bagian dari proyek DDT dari Stasiun Manggarai-Jatinegara-Cikarang sepanjang 35 kilometer.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Minggu (18/2/2018), stasiun paling timur Jakarta yang akan dilewati jalur kereta dwi ganda atau double-double track (DDT). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, MANGGARAI - Kepala humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, Kementerian Perhubungan, Samsuri, mengatakan proyek pembangunan double double track (DDT) Stasiun Manggarai-Jatinegara sudah mencapai 67 persen.

Proyek ini merupakan bagian dari proyek DDT dari Stasiun Manggarai-Jatinegara-Cikarang sepanjang 35 kilometer.

"Kalau DDT itu ada dua paket yakni paket A dari Manggarai sampai Jatinegara dengan panjang 3 kilometer dan paket B21 dari Cipinang sampai Cikarang dengan panjang 32 kilometer. Progres paket A sudah 67 persen," kata Samsuri, Kamis (8/11/2018).

Pembangunan proyek A bertujuan untuk memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan kereta bandara di Stasiun Manggarai yang ditargetkan selesai tahun 2020.

Samsuri menjelaskan bahwa proses pembangunan paket A proyek DDT terbagi atas empat bidang pekerjaan. 

Pekerjaan pertama adalah pekerjaan gedung di Stasiun Manggarai dan Stasiun Matraman.

Untuk diketahui Stasiun Matraman adalah stasiun baru yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Lokasinya berada diantara Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara

"Pekerjaan gedung di Stasiun Manggarai kan sudah kelihatan ada gedung baru, terdiri dari tiga lantai. Terus ada lagi gedung baru di Stasiun Matraman, terdiri dari dua lantai. Itu masih dalam tahap pembangunan," kata dia. 

Samsuri menyebutkan nantinya gedung baru di Stasiun Manggarai akan terdiri dari 1 lantai.

Lantai 1 dibangun untuk jalur KA lintas Bekasi dan kereta bandara dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Lantai 2 dibangun untuk layanan penumpang dengan luas lantai kurang lebih 9.108 meter persegi dengan kapasitas penumpang sekitar 17.800 orang. 

Sementara lantai 3 dibangun jalur KA utama (mainline) dan rute Bogor dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Untuk memudahkan penumpang, gedung ini dilengkapi fasilitas lift dan eskalator.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved