Polemik Habib Rizieq
Tudingan Bendera di Rumah Rizieq Shihab Kerjaan Intel, Moeldoko: Dikit-dikit Pemerintah
Moeldoko mengatakan, tudingan tersebut terlalu jauh dan tidak mungkin intelijen bertindak sembarangan di luar negeri, seperti Arab Saudi.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Wahyu Aji
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum (PWNI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal menerangkan, tak ada perlakukan khusus yang didapat Rizieq Syihab saat KBRI memberikan pendampingan.
"Bagi kami (Kemlu) kasus ini tidak berbeda dengan kasus WNI lainnya yang menghadapi permasalahan hukum di luar negeri. Tugas Perwakilan sebatas memberikan pendampingan kekonsuleran untuk memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi," ujar Iqbal saat dikonfirmasi.
Operasi 'False Flag'
Bagi Kuasa Hukum FPI, Munarman, pemasangan bendera di depan kediaman Rizieq Shihab dilakukan oleh tukang fitnah yang ingin mempersulit tokoh agama itu di Arab Saudi.
Pemasangan, menurutnya telah menunjukkan sebuah kejahatan. Tidak cukup hanya di Jakarta, fitnah juga terjadi hingga Arab Saudi. Tujuannya, hanya satu, yakni membuat Rizieq celaka.
"Bendera dipasang tukang fitnah. Ada operasi false flag terhadap HRS (Habib Rizieq Shihab) di Mekah saat ini. Mereka berharap, dengan adanya peristiwa tersebut HRS mendapatkan kesulitan dari pihak keamanan Saudi," kata Munarman dalam pesan singkatnya.
Kemudian, ia menyebut, diduga ada pihak yang sengaja menimbulkan kemudharatan terhadap Habib Rizieq. Namun, dia menegaskan, kelakuan jahat ini tak terealisasi karena Habib Rizieq sudah berada di kediamannya di Mekah.
"Mereka menyukai dan senang, apabila HRS ditimpa kesulitan dan kesusahan. Namun, Allah adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong bagi HRS. Alhamdulillah, beliau sudah berada di rumah," katanya.
Tanggapan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta semua pihak tidak mengada-ada tudingan terkait kasus bendera di depan rumah Habib Rizieq Shihab.
Dalam akun Twitter Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dirinya menulis dugaan bendera di rumah Rizieq Shihab karena dipasang oleh intel.
"Saya yakin apa yg terjadi pd Imam Besar Habib Rizieq adalah fitnah keji. Bisa sj org masang bendera di luar tembok rumahnya, krn lokasinya umum. Ini Kerjaan dasar "intel'. Sy dpt pengaduan dr keluarga Habib pd Senin sore," tulis Fadli Zon dalam akun Twitternya @fadlizon.
Moeldoko mengatakan, tudingan tersebut terlalu jauh dan tidak mungkin intelijen bertindak sembarangan di luar negeri, seperti Arab Saudi.
"Jadi menurut saya jangan mengada-ada lah," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Mantan Panglima TNI tersebut pun mencontohkan jika dirinya terdapat masalah, maka akan bertanya dalam diri sendiri dan kepada orang lain, apakah ada yang tidak suka dengan dirinya.