Lion Air JT610 Jatuh

Operasi SAR Lion Air PK-LQP Hari ke-12, Basarnas Tak Temukan Bagian Tubuh Korban di Tanjung Pakis

Di hari kelima masa penambahan operasi SAR ini, tim penyelam Basarnas hanya menemukan satu kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Jumat (9/11/2018), di posko Basarnas Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Operasi SAR kecelakaan Lion Air PK-LQP memasuki hari ke-12, Jumat (9/11/2018).

Di hari kelima masa penambahan operasi SAR ini, tim penyelam Basarnas hanya menemukan satu kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.

Bagian tubuh korban itu merupakan hasil temuan tim Basarnas dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sejak Minggu (4/11/2018), operasi SAR tak hanya difokuskan di perairan Tanjung Karawang saja.

Operasi SAR Basarnas yang berkonsentrasi pada evakuasi bagian tubuh korban juga difokuskan di kawasan pantai Tanjung Pakis.

Sebab, puluhan kantong jenazah berhasil dikumpulkan hasil temuan dari kawasan Tanjung Pakis.

Hal itu berdasarkan kuatnya kemungkinan bahwa bagian tubuh korban hanyut terbawa arus hingga ke kawasan pantai.

Radius pencarian di kawasan Tanjung Pakis pun sempat diperluas hingga 25 kilometer, setelah sebelumnya hanya 10 kilometer.

Terhitung selama lima hari lebih sampai hari ini pencarian di kawasan Tanjung Pakis dimaksimalkan.

Meski demikian, dalam operasi SAR hari ke-12 ini, Basarnas tak menemukan satupun bagian tubuh korban dari kawasan Tanjung Pakis.

Padahal, pencarian hari ini sudah dilakukan sejak pagi hingga sore di perairan dekat Tanjung Pakis hingga di daratan.

"Yang dipermukaan, yang di Tanjung Pakis juga tetap melaksanakan pencarian baik di atas permukaan maupun di daratan. Hari ini kosong yang di Tanjung Pakis, nihil," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dalam konferensi pers di posko Basarnas Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat malam.

Akhirnya, Basarnas hanya mengumpulkan satu kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pada hari ini.

Itu berarti, total kantong jenazah hasil temuan operasi SAR selama 12 hari sudah mencapai 196 kantong. Seluruhnya pun telah diserahkan Basarnas ke tim DVI Polri untuk diidentifikasi.

Respons PA 212 Soal Reaksi BIN Hingga PDIP Apresiasi Pemerintah Beri Bantuan Hukum untuk Rizieq

"Sehingga untuk hari ini kita hanya mendapatkan satu kantong jenazah saja. Tadi pagi sekitar jam 10.00 WIB," ucap Nugroho.

Nugroho juga mengatakan, di hari terakhir masa penambahan operasi SAR besok, Sabtu (10/11/2018), Basarnas akan mengadakan analisa dan evaluasi terkait pencarian korban Lion Air PK-LQP.

Besok akan ditentukan apakah pencarian korban akan dilanjutkan atau dihentikan.

Sebelumnya, operasi SAR telah dijalankan selama sepekan sesuai dengan prosedur, sejak hari pertama kecelakaan pesawat pada Senin (29/10/2018) hingga Minggu (4/11/2018). Operasi SAR dilanjutkan kembali mulai Senin (5/11/2018) hingga Rabu (7/11/2018).

Lalu, Basarnas kembali melanjutkan operasi SAR sejak Kamis (8/11/2018) hingga Sabtu (10/11/2018).

Dari 196 kantong jenazah hasil temuan operasi SAR selama 12 hari, tim DVI hingga hari ini sudah berhasil mengidentifikasi 71 korban.

Sekedar informasi, pesawat Lion Air PK-LQP tipe B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi sekitar pukul 6.33 WIB.

Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang ini dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, seorang penumpang anak-anak, dua bayi, beserta dua pilot dan lima pramugari.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved