Tak Pulang Usai Pamit Nonton Surabaya Membara, Jasad Helmi Ditemukan Sang Ayah di RSUD Dr Soetomo
Achmad Harijanto mendapatkan anak bungsunya, Helmi Surya Wijaya (13) tak bernyawa di kamar mayat RSUD Dr Soetomo.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Achmad Harijanto mendapatkan anak bungsunya, Helmi Surya Wijaya (13) tak bernyawa di kamar mayat RSUD Dr Soetomo.
Helmi menjadi korban dalam insiden viaduk saat menyaksikan acara drama kolosal Surabaya Membara yang berlokasi di depan kantor Gubernur Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat (9/11/2018).
Warga Karang Tembok Surabaya itu khawatir saat Helmi belum pulang hingga tengah malam, Sabtu (10/11/2018).
Helmi pamit menonton drama kolosal Surabaya Membara.
Bapak tiga anak merasa tidak seperti biasanya Helmi pulang terlambat malam itu.
Seingatnya, Helmi berangkat nonton drama kolosal Surabaya Membara, karena diajak temannya.
Harijanto mendengar insiden terjatuhnya penonton drama tersebut dari atas viaduk. Pihak keluarga mengaku semakin khawatir, apalagi teman-teman Helmi sudah pada pulang.
Akhirnya pihak keluarga memutuskan mencarinya.
Pukul 01.14 WIB, ia mencoba mendatangi kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk memastikan keberadaan anak bungsunya itu.
"Dia tidak pulang-pulang. Terus saya cari gitu lho mas," katanya pada awak media.
Helmi diidentifikasi mengalami luka fatal di bagian perut akibat terlindas oleh kereta api. Di mata keluarga, siswa kelas 1 SMPN 44 Surabaya itu dikenal pendiam.
• Bocah 9 Tahun Tewas Terseret Gerbong Kereta Saat Acara Surabaya Membara, Begini Kesaksian Sang Ayah
• Insiden Drama Kolosal Surabaya Membara, Bocah 9 Tahun Tewas, Berikut Daftar Korban
• Tertabrak Kereta, 2 Penonton Tewas Saat Saksikan Surabaya Membara
"Anaknya ini gak pernah keluar, diem terus," pungkas Harijanto seraya menjabat tangan awak media yang meliputnya untuk berpamitan.