Bocah Putus Sekolah Dipersekusi Teman: Dipaksa Minum Air Seni, Disiram Bensin dan Kakinya Terbakar
MAS (8) menjadi korban persekusi temannya pada Selasa (6/11/2018) kemarin.
Menurut Uci, salah satu pelaku ditaksir berusia 10 tahun.
"Sesudah disuruh minum air kencing, W merebut botol bensin yang dipegang anak saya. Dia kemudian menyiramkan bensin itu ke celana anak saya," katanya.
Tak sampai disitu, W kemudian menyulutkan api menggunakan korek gas milik P.
"Setelah celana dan kaki anak saya terbakar, mereka lari. Untungnya ada warga yang menolong," kata Uci.
Ia berharap, kasus ini bisa ditindaklanjuti. Sebab, MAS terancam cacat.
Kakinya yang terbakar itu tak bisa lagi diluruskan.
Saat diminta meluruskan kaki, MAS selalu berteriak kesakitan.
Kumpulkan Saksi
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai membenarkan adanya laporan persekusi terhadap MAS.
Katanya, penyidik telah turun ke lokasi. Sejauh ini, penyidik pun telah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk ibu korban.
"Pelaku, saksi dan korban semuanya anak-anak. Yang sudah kita periksa adalah ibunya. Untuk saksi dan pelaku belum kami periksa," kata Irfan.
Ia mengatakan, jika kasus ini diproses, penyidik akan mengedepankan UU perlindungan anak dan peradilan anak.
"Kalau toh dilanjutkan, bukan hanya proses penyidikan saja, tapi juga proses peradilan," katanya.
Sementara itu, Uci, ibu MAS mengatakan anaknya memang memiliki kelainan. Selama ini, anaknya itu kerap minum bensin.
• Bocah SD Berusia 8 Tahun Dipersekusi Teman Bermainnya: Dipaksa Minum Air Seni hingga Dibakar
• Pemerintah Siapkan Rumah DP 0 Persen untuk ASN, Begini Komentar Anies Baswedan
"Dia sudah kecanduan minum bensin. Dia minumnya dikit-dikit sejak kecil," kata Uci.
Tiap kali dilarang, MAS mengatakan rasa bensin itu enak.
Sehingga, tiap kali punya uang, MAS membeli bensin eceran seharga Rp 5000. Kata MAS, rasa bensin itu enak seperti ada manis-manisnya.